Bank Riau Kepri Ikut Kerjasama Program Satu Juta Rumah

Bank Riau Kepri Ikut Kerjasama Program Satu Juta Rumah

Metroterkini.com - Bank Riau Kepri (BRK) melakukan penandanganan kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR RI) untuk ikut serta dalam program satu juta rumah.

Direktur Utama BRK Irvandi Gustari mengatakan upaya kerjasama itu dilakukan untuk mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Bank Riau Kepri dipercaya oleh Kemen PUPR Untuk melakukan itu. Realisasinya dilakukanlah penandatanganan kerjasama Bank Riau Kepri dan 6 BPD lain dengan Kementrian PUPR RI," katanya.

Selain BRK, kerjasama itu juga dilakukan dengan Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) pada Kamis (17/12/15) di Jakarta.

Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan. Rakyat Maurin Sitorus, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Kresno Sediarsi, Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto serta Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari.

BRK diberi kepercayaan menjadi perpanjangan tangan untuk program satu juta rumah tersebut sebagai salah satu penyalur KPR untuk daerah Riau dan Kepulauan Riau.

“Kebutuhan masyarakat setiap tahun akan rumah selalu meningkat, oleh karenanya dengan kerjasama Bank Riau Kepri dengan Kementrian PUPR RI dan PT. SMF akan membantu masyarakat berpengasilan rendah untuk memiliki rumah,” katanya.

BRK akan menjadi penyalur KPR di masing-masing daerah. Sementara menyatakan diri untuk SMF siap membantu Bank Riau Kepri serta BPD lainnya dalam hal pendanaan jangka panjang karena sesuai dengan UU BKP, di mana fungsinya sama dalam hal pembiayaan perumahan.

Dia menambahkan, untuk saat ini permasalahan utama penghambat realisasi perumahan guna mengatasi backlog perumahan yang saat ini sekitar 15 juta unit rumah adalah sumber pembiayaan, selain juga ketersediaan rumah itu sendiri. Di Indonesia setiap tahun kebutuhan akan rumah terus meningkat untuk, tahun 2015 sebanyak 800 sampai 900 ribu masyarakat membutuhkan rumah,  belum lagi  baclog yang harus diatasi. Sedangkan daya beli masyarakat Indonesia untuk rumah hanya 25 persen dari 250 juta penduduk.

Dengan perjanjian kerjasama yang telah dilaksanakan tersebut tentu saja menjadi angin segar untuk masyarakat di Riau dan Kepulauan Riau untuk memiliki rumah pribadi dan Irvandi berharap Bank [**rls]

Berita Lainnya

Index