Metroterkini.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, saat ini Indonesia sebagai penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di pasar global. Seharusnya, kata dia, Indonesia bisa 'menyetir' harga kelapa sawit di pasar spot.
"Kelapa sawit itu industri andalan kita, kita penghasil terbesarnya. Mestinya kita yang mengontrol harga, bukan dunia yang mengontrol kita. Industri karet juga," ujar dia di Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (17/12).
Untuk itu, dia menyarankan pemerintah berani mengambil kebijakan yang tidak populer di mata asing. Lantaran, pemerintah harus mendukung kepentingan nasional dan masyarakat Indonesia guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah harus mengambil tindakan yang kurang populer di mata asing, tetapi menurut saya kalo untuk kepentingan nasional dan masyarakat luas ya lakukan saja. Kita harus mempunyai ketegasan, yang penting ujungnya ekonomi kita mengalami kemajuan," jelasnya.
Selain itu, kata dia, industri kelapa sawit juga mampu membuka lapangan pekerjaan yang melimpah dan mendongkrak ekspor Indonesia. Hal tersebut mampu mengurangi gejolak sosial yang kerap terjadi di Indonesia.
"Kita penghasil terbesar itu. Tentunya kita ingin mendorong itu, supaya eksport kita makin tinggi, penyerapan tenaga kerja semakin tinggi, sehingga gejolak-gejolak sosial semakin menurun," kata dia.
Rosan mengaku Kadin siap membantu pemerintah untuk menggenjot industri kelapa sawit. "Kita harus mendorong industri industri yang sudah ada. Kita berikan intensif, kita perjuangkan," pungkas dia. [mrd]