Harga Sawit dan Karet Anjlok Pengaruhi Pajak PBB

Harga Sawit dan Karet Anjlok Pengaruhi Pajak PBB

Metroterkini.com - Harga sawit dan karet anjlok sepanjang tahun ini setidaknya mempengaruhi pajak penerimaan PBB seperti yang terjadi di Rohul. Pencapaian Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Kelurahan Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih rendah. Dari target Rp 84 juta, baru terealisasi sekira Rp 37 juta hingga Desember 2015.

Lurah Pasirpangaraian, Mukhlis, mengatakan sesuai SPPT di daerahnya ada sekira 1.324 wajib pajak. Namun karena anjloknya harga kelapa sawit dan getah karet, capaian PBB belum terpenuhi menjelang akhir tahun ini.

Menurutnya, capaian PBB tahun ini terbilang rendah, karena pada 2014 lalu dari target Rp 24 juta, capaian PBB melebihi target hingga Rp 34 juta.

"Dalam mencapai target PBB, semua staf Kelurahan diturunkan dengan dibagi tugas untuk mendatangi per lingkungan. Kita pakai sistem jemput bola," ujar Mukhlis, Selasa (15/12/15).

Ia mengakui pihaknya masih kesulitan dalam pemungutan PBB. Salah satunya, karena kondisi alam seperti sekarang, harga kelapa sawit dan karet turun. Masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok keluarga.

"Alhamdulillah, dengan sosialisasi secara kekeluargaan yang kami lakukan, sebagian warga mengerti," jelasnya.

Mukhlis mengakui dalam mencapai target PBB tidak bisa menunggu. Harus dilakukan sistem jemput bola, dengan mendatangi rumah warga. [**rt]

Berita Lainnya

Index