Metroterkini.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengaku tengah fokus menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Pasalnya hingga Kuartal III 2015 NPL tercatat sebesar 3,18 persen atau turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,63 persen.
Akhir tahun, perseroan menargetkan NPL Gross akan berada pada kisaran 3 persen. Untuk mencapai target tersebut, perseroan melakukan recovery asset sehingga kualitas kredit perseroan dapat diperbaiki.
Selain itu, Direktur Utama BTN Maryono mengaku memiliki strategi lain untuk menekan laju NPL. Hal lain yang dilakukan adalah melakukan penjualan secara langsung maupun tidak langsung.
Bahkan, pihaknya tidak ragu untuk memberikan somasi kepada nasabah yang menunggak cicilan KPR lebih dari tiga bulan.
"Kita berikan somasi setiap nasabah yg dia tidak membayar, sehingga berikan dampak jera ke nasabah," katanya di Menara BTN,dilansir Okezone Senin (26/10/2015).
Jika dengan somasi tidak mempan, perseroan akan menarik rumah tersebut untuk dilakukan penjualan ulang. Salah satunya dengan cara lelang.
Cara lain, Maryono juga melakukan penjualan dalam jumlah besar kepada investor yang tertarik pada rumah yang di tarik perseroan.
"Kita bisa lakukan penjualan cepat karena kita juga melakukan penjualan kelas besar melalui pendekatan kepada beberapa investor yang tertarik ke rumah yang macet ini," imbuhnya.[oze]