Metroterkini.com - Penjualan limbah besi tua dari komplek Riau Pulp and Paper (RAPP) oleh pengusaha muda di Pelalawan bernama Tarmizi menuai protes karena membawakan nama - nama Ormas dan pejabat di Pelalawan.
Informasi dari buruh pabrik penampung besi tua ini di Cilegon, terungkap fisik kontener besi tua berubah bentuk dari kontraknya, dimana besi limbah dari kontainer bekas ternyata sesampainya di pabrik Cilegon, besi ini berubah menjadi besi campuran tembaga dan besi campuran lainya.
"Wah banyak tembaganya ketimbang besinya," kata pekerja pabrik di Cilegon.
Berdasarkan informasi dari salah seorang kontraktor yang ikut tender pada lelang berbarengan denga Tarmizi mengatakan, bukti dari penyelewengan lelang kontainer tersebut dikatakanya, seharusnya kontainer di lokasi limbah RAPP yang belum terangkat bersih dari itu jumlah 3500 ton besi kontainer, namun sekarang besi tua ini masih bersisa 1500 ton lagi.
"Limbah besi 3500 ton sudah diangkat kok kontenernya masih tinggal 1500 ton lagi," jelas kontarktor ini.
Banyak kalangan penjualan dan pemenangan limbah kontener besi tua RAPP ini banyak permainan, termasuk terlibat beberapa orang dalam, soalnya di Pos Securiti saja bisa lewat yangpenjagaanya cukup ketat.
Sementara itu Tarmizi ketika dikonfirmasi memilih bungkam, apalagi Humas RAPP dikonfirmasi juga ikutmembisu. [basya]