Metroterkini.com - Tidak hanya bencana kabut asap tebal, Sumatera juga mengalami defisit daya listrik hingga 326 megawatt 52 megawatt defisit diantaranya terjadi di Riau.
Data PLN WRKR menyebutkan bahwa defisit daya di Sumbagselteng mencapai 326 MW. Untuk Riau defisit daya sebesar 52 MW (Pku, Dumai, Taluk Kuantan), Sumbar defisit daya sebesar 47 MW, Jambi defisit daya sebesar 42 MW, Sumsel/Bengkulu defisit daya sebesar 117 MW, dan Lampung defisit daya sebesar 68 MW.
"Diperkirakan kondisi defisit Sumbagselteng ini akan berlangsung sampai bulan November 2015. Kondisi tersebut membuat PLN melakukan manajemen beban (pemadaman bergilir," terang Humas PLN WRKR, Nasri, Minggu (27/9).
Defisit daya listrik yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah beberapa pembangkit listrik di Subagselteng tidak beroperasi maksimal akibat gangguan/pemeliharaan.
"Penyebab karena Gangguan adalah di PLTG Borang,PLTGU Inderalaya, PLTA Koto Panjang, PLTU Gunung Megang, PLTU Sebalang, PLTU Banjarsari, PLTMG CNG Sei Gelam Jambi dan PLTU Keban Agung," terang Nasri.
Untuk pembangkit yang tidak beroperasi karena pemeliharaan menurut Nasri adalah PLTU Bukit Asam, PLTU Teluk Sirih, PLTA Musi, PLTG Jakabaring dan PLTG Kramasan.
Untuk itu, tambahnya, PLN menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk hemat listrik dengan mematikan alat elektronik yang tidak perlu.
"PLN juga meminta maaf atas ketidak nyamanan ini," katanya.[**rtc]