Dollar Menguat, Emas Perpanjang Kerugian

Dollar Menguat, Emas Perpanjang Kerugian

Metroterkini.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kerugiannya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena babak baru ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya telah mengangkat dolar AS lebih tinggi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,00 dolar AS, atau 0,71 persen, menjadi menetap di 1.124,80 dolar AS per ounce.

Para analis mengatakan bahwa komentar beberapa pejabat The Fed memunculkan putaran baru harapan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya tahun ini, mendorong dolar AS menguat pada Selasa, sehingga menekan emas berjangka turun lebih lanjut.

Kepala Cabang Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan pada Senin bahwa ia tetap yakin bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini, sekalipun gejolak pasar baru-baru ini mengangkat risiko terhadap prospek ekonomi dan inflasi.

Sementara James Bullard, Kepala Cabang Federal Reserve St. Louis, mengatakan pada Senin bahwa masih ada kesempatan The Fed bisa mengangkat suku bunganya pada pertemuan Oktober.

Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember kehilangan 46,50 sen, atau 3,05 persen, menjadi ditutup pada 14,756 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober lebih rendah 36,20 dolar, atau 3,72 persen, menjadi ditutup pada 937,50 dolar AS per ounce, demikian Xinhua. [ant]

Berita Lainnya

Index