Premium Turun Rp 400/Liter, Warga Miskin Terselamatkan

Premium Turun Rp 400/Liter, Warga Miskin Terselamatkan

Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Universitas Indonesia, Teguh Dartanto mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, ini sangat relevan karena harga minyak dunia tengah anjlok parah.

Menurut Teguh, penurunan harga BBM jenis Premium akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat miskin. Bahkan, dia menyebut penurunan harga Premium akan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Menurut hitungan Teguh, jika harga Premium diturunkan dari saat ini Rp 7.400 per liter menjadi 7.000 per liter, maka 165.000 warga miskin dapat terselamatkan.

"165.000 orang akan terselamatkan kalau harga BBM itu turun sekitar 5 persen atau Rp 400," ujar Teguh dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (20/9).

Menurut Teguh, masyarakat saat ini bingung dengan penerapan harga BBM pemerintah. Pasalnya harga minyak dunia sudah anjlok hampir menyentuh USD 43 per barel. Untuk itu, pemerintah harus mengeluarkan paket kebijakan harga BBM.

"Kalau paket kebijakan yang kemarin itu tidak menyentuh masyarakat bawah. Saya berharap ada kebijakan yang menyentuh masyarakat secara langsung," kata dia seperti dilansir merdeka.com.

Dia menambahkan penyesuaian harga BBM yang selama ini dilakukan setiap enam bulan. Dia pun meminta pemerintah untuk mengubah menjadi dua bulan.

"Kalau enam bulan, ketika naik atau turun selisihnya terlalu besar, kalau dua bulan sekali penyesuaiannya lebih smooth," pungkas dia. [*mdc]

Berita Lainnya

Index