Metroterkini.com - Seekor ikan jenis lumba-lumba mati setelah memasuki Sungai Kampar di Keluarahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Selasa (18/8/15) malam. Ikan Pesut ini diketahui mati setelah tersangkut jaring seorang nelayan yang sedang menangkap ikan.
Menurut warga Langgam Jepri, sepuluh tahun lalu ikan Pesut ini selalu sampai ke Hulu Sungai Teluk Meranti, belakangan ikan ini tidak tampak lagi. Biasanya ikan ini naik ke Sungai Kampar menandakan akan ada banjir tahunan, selain itu ikan langka hilang di Sungai Kampar, Riau diduga akibat limbah dan pendangkalan sungai karena erosi.
Dikatakannya 10 tahun terakhir ikan ini jarang masuk Sungai Kampar, diduga ikan langka ini jarang muncul lagi karena diduga akibat limbah RAPP yang di buang ke Sungai Kampar. Bukan itu saja, ada beberpa perusahaan perkebunan yang telah menghilangkan anak sungai menjadi lahan sawit atau kepentingan lainya.
"Mungkin memasuki musim hujan ikan ini naik, kepercayaan kami bisanya akan ada banjir," jelasnya, Rabu (19/8/15).
Selain itu disebutkan Jepri lagi, bisanya pada bulan Agustus hingga September merupakan musim ikan Patin Kualo, dan warga berbondong - bondong ke sungai memasang jaring, banyak warga mengeluhkan hal ini sebab saat ini ikan langka seperti Arwana dan Pesut yang seharusnya banyak memasuki sungai tiap tahunnya kini hilang.
"Ya apa daya anak cucu kami tidak bisa lagi menyaksikan ikan langka ini, mudah - mudahan limbah ini tidak lagi di buang ke sungai," harap Jepri.
Terkait dugaan pembuangan limbah yang menyebebkan pencemaran, saat dikonfirmasi ke Humas RAPP belum diperoleh jawaban. [basya]