Akibat Kemarau, Kini Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Akibat Kemarau, Kini Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Metroterkini.com - Bencana kemarau panjang yang sudah melanda sejak beberapa pekan mulai berdampak pada kenaikan sejumlah harga barang kebutuhan masyarakat.

Terbatasnya jumlah barang yang tersedia di pasaran memaksa pedagang menaikkan harga jual yang memberatkan bagi pembeli.

Di Kota Serang Banten, untuk komoditas cabai rawit merah sudah dihargai Rp90 ribu per kilogramnya. Kenaikan ini mencapai tiga kali lipat, karena harga sebelumnya hanya Rp30 ribu per kilogram sebelum bencana kemarau.

"Kenaikan ini membuat kami merugi. Setiap hari paling tidak ada 40 persen omzet yang hilang," ujar salah seorang pedagang Yanti, Selasa 11 Agustus 2015.

Tingginya harga jual, menurut Yanti, membuat pembeli membatasi pembeliannya ataupun mengganti barang konsumsinya dengan yang lain. "Jadi barang kami menumpuk dan terancam busuk," ujar pedagang di Pasar Induk Rau Banten ini.

Di Binjai, Sumatera Utara. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok juga menjadi masalah bagi pedagang dan pembeli.

Dari seluruh barang, harga jual daging sapi menjadi masalah. Hingga kini per kilogramnya, masih bertengger di harga Rp110 ribu hingga Rp120 ribu.

"Kami biasa jual sehari dua ekor sapi. Kini sudah tidak bisa lagi. Kami merugi," ujar seorang pedagang Kijan.

Walikota Binjai Muhammad Idaham mengaku akan menambah pasokan daging tersebut untuk mengatasi tingginya harga jual.

Ia berharap pasokan itu bisa membantu menurunkan harga jual di pasaran. "Kami akan upayakan tambahan pasokan biar harga stabil sesegera mungkin," ujarnya.[viva]

Berita Lainnya

Index