Metroterkini - Kegiatan Festival Sampan Layar kembali menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Desa Bandul yang selama ini dikenal sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang tradisional tersebut.
Setiap tahun, kini telah memasuki tahun ke-6 kegiatan ini selalu menghadirkan antusiasme tinggi dari warga, baik sebagai peserta maupun penonton yang datang dari berbagai desa sekitar, termasuk kabupaten tetangga Bengkalis. Kegiatan ini kembali di pusatkan di Pelabuhan Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (6/12/2025).
Festival yang digelar melalui pendanaan pokir anggota DPRD Kepulauan Meranti, Darsini SM lewat Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) yang berkolaborasi dengan Event Organizer (EO) Kopja Pewarta Wibawa Investasi (PWI) dan Komunitas Sampan Layar ini berlangsung meriah.
Sebanyak 21 sampan yang ikut dalam perlombaan resmi dilepas oleh Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Darsini. Pelepasan sekira pukul 10.40 WIB turut dihadiri Kapolsek Merbau AKP Jimmy Andre SH MH, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tasik Putri Puyu, Rusli, Kades Bandul, H Karyawan Noma alias H Wawan, dan pejabat lainnya.
Aturan main, peserta akan berlayar melintasi garis lintasan sepanjang 1,7 KM dengan tiga kali putaran. Sementara pengamanan laut diperketat oleh Basarnas, BPBD, Posal, Kepolisian, maupun Dinas Perhubungan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Darsini SM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa festival sampan layar selama ini memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi warga Desa Bandul. Selain menjadi ruang rekreasi dan hiburan rakyat yang dinanti-nanti, ajang ini juga menggerakkan pelaku UMKM lokal.
"Melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan ini, diharapkan geliat UMKM semakin kuat dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi warga khususnya di wilayah Desa Bandul," ungkapnya.
Meski begitu, politisi Demokrat ini berharap agar pelaksanaan lomba sampan layar di masa mendatang tidak hanya terpusat di Desa Bandul. Ia menilai bahwa kegiatan budaya seperti ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di desa-desa lain di Kecamatan Tasik Putri Puyu maupun wilayah Kepulauan Meranti secara lebih merata.
"Dengan semakin banyaknya event berkualitas, pelaku UMKM akan memiliki kesempatan berkelanjutan untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan," ujarnya.
Lebih jauh, Darsini berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tingkat desa maupun kabupaten saja. Menurutnya, potensi budaya sampan layar sangat layak mendapat panggung lebih besar, baik di tingkat provinsi hingga nasional.
"Jadi, bukan hanya budaya lokal yang terangkat, tetapi juga produk UMKM daerah akan mendapat sorotan lebih luas, hal ini diyakini akan membawa perubahan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Tidak lupa, Darsini turut menyampaikan apresiasi kepada EO dan panitia pelaksana lomba sampan layar Desa Bandul yang telah bekerja keras menyiapkan kegiatan tahunan tersebut. Menurutnya, kesuksesan sebuah event tidak hanya ditentukan oleh jumlah peserta dan penonton, tetapi juga oleh kesiapan serta profesionalitas panitia dalam memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan meriah.
"Kerja keras panitia di lapangan patut diapresiasi karena mampu menyatukan berbagai unsur masyarakat untuk berpartisipasi dan berkolaborasi. Terima kasih untuk semuanya yang sudah bertungkus lumus memeriahkan dan mensukseskan acara ini," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pemuda dan Olahraga Disporapar Kepulauan Meranti, Dedi Sahrani menegaskan bahwa Festival Sampan Layar yang digelar setiap tahun memiliki tujuan utama untuk melestarikan tradisi budaya bahari yang telah lama menjadi identitas masyarakat pesisir.
"Festival Sampan Layar ini bukan sekadar perlombaan, tetapi merupakan warisan leluhur yang harus dirawat dan diperkenalkan kepada generasi muda. Melalui festival ini, semangat kehidupan maritim yang telah menjadi bagian dari sejarah masyarakat Meranti dapat terus terjaga dan tidak tertelan oleh perkembangan zaman," ungkapnya
Dedi Sahrani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan Festival Sampan Layar ke-6 di Desa Bandul tahun 2025.
"Keberhasilan festival ini tidak lepas dari dukungan berbagai elemen, mulai dari pemerintah desa, panitia lokal, peserta, hingga masyarakat yang turut menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tasik Putri Puyu, Rusli, menyampaikan harapannya agar kegiatan Festival Sampan Layar dapat terus berlanjut tidak hanya di tahun ini, tetapi juga pada tahun-tahun berikutnya.
Menurutnya, festival yang rutin digelar di Desa Bandul ini telah menjadi salah satu agenda budaya yang mampu menarik perhatian masyarakat sekaligus menghidupkan kembali tradisi bahari yang sudah mengakar kuat di wilayah Kepulauan Meranti.
"Keberlangsungan festival Sampan Layar ini sangat penting untuk menjaga identitas budaya pesisir yang menjadi ciri khas masyarakat kita khususnya di Desa Bandul ini," ungkapnya.
Rusli juga menyampaikan harapan besar agar pada tahun depan jumlah peserta yang mengikuti Festival Sampan Layar dapat semakin bertambah. Ia menilai antusiasme masyarakat selama ini sudah sangat baik, namun keterlibatan lebih banyak peserta dari berbagai desa tentu akan membuat suasana festival semakin meriah dan kompetitif.
"Tahun ini ada 21 peserta, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Semakin banyak peserta yang ikut, maka semakin besar pula peluang festival ini berkembang menjadi ajang budaya yang lebih dikenal," pungkasnya.
Selanjutnya, Kepala Desa Bandul, H. Karyawan Noma alias H Wawan menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan panitia serta masyarakat. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia lokal, peserta, hingga warga yang turut menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
"Kelancaran kegiatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Bandul memiliki komitmen kuat dalam mendukung dan melestarikan tradisi budaya bahari," ujarnya.
Wawan juga berharap agar pelaksanaan festival sampan layar tahun depan dapat berlangsung lebih meriah lagi, dengan persiapan yang semakin matang serta dukungan yang lebih besar dari masyarakat maupun pihak terkait.
"Kemeriahan bukan hanya diukur dari jumlah penonton, tetapi juga dari keterlibatan aktif masyarakat yang bersama-sama menjaga dan mengembangkan tradisi budaya bahari yang menjadi kebanggaan desa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Festival Sampan Layar Desa Bandul, Adi Kuspianto, atau yang akrab disapa Mas Adi, menjelaskan bahwa jumlah sampan yang mengikuti lomba tahun ini mencapai 21 unit.
Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya total sampan yang terdaftar untuk mengikuti festival berjumlah 25 unit, namun beberapa peserta terpaksa menyatakan berhalangan hadir karena berbagai faktor teknis maupun kendala kesiapan. Meski demikian, ia tetap bersyukur karena jumlah peserta yang hadir sudah cukup memeriahkan jalannya festival tahun ini.
"Para peserta yang datang dari berbagai desa termasuk dari Ketam Putih Bengkalis telah menunjukkan komitmen tinggi dengan mempersiapkan armada dan tim masing-masing. Penyelenggaraan festival tetap berjalan lancar meskipun ada beberapa sampan yang batal ikut serta, dan hal tersebut tidak mengurangi semangat persaingan maupun kemeriahan acara," ungkapnya.
Mas Adi juga menekankan bahwa kehadiran 21 sampan yang ikut berkompetisi pada festival tahun ini sudah sangat berarti bagi Desa Bandul. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk menciptakan kompetisi yang seru dan menarik, sekaligus memberikan tontonan khas budaya bahari yang dinanti oleh masyarakat.
"Jadi tinggal dikalikan saja dari 21 sampan, kali lima orang per sampan berarti 105 orang jumlah peserta yang ikut tahun ini. Kondisi tahun ini menjadi evaluasi bersama agar pada pelaksanaan mendatang, jumlah sampan dapat kembali meningkat dan lebih banyak desa yang mengirimkan perwakilan," harapnya.
Para Pemenang Festival Sampan Layar
Adapun untuk para pemenang Festival Sampan Layar Bandul 2025 ada sebanyak 9 sampan dengan total hadiah 20 juta, diantaranya:
Juara 1 diraih oleh Sampan Layar Kuda Terbang, dengan Tekong bernama Agus. Kemudian Juara II diraih oleh Sampan Layar Dolphin dengan Tekong atas nama Rahman. Sementara Juara III diraih oleh Sampan Layar Marlin II dengan Tekong atas nama Kamarudin.
Selanjutnya, Juara IV diraih oleh Sampan Layar Raja Wali dengan tekong atas nama Syafi'i. Juara V diraih oleh Sampan Layar Langit Biru dengan tekong atas nama Zailani.
Untuk Harapan I diraih oleh Sampan Layar Dewi Samudra dengan tekong atas nama Sukirman. Harapan II diraih oleh Sampan Layar Garuda Putih dengan tekong atas nama Mansur dan Harapan III diraih oleh Sampan Layar Permata Laut dengan tekong atas nama Junaidi, serta Harapan IV Sampan Layar Bujang Senang dengan tekong atas nama Hasan.