Metroterkini.com - Puluhan mahasiswa dan sopir truk berunjukrasa di Pelabuhan Roro Sungai Air Putih Bengkalis, dan Kantor Dinas Perhubungan, Jum'at (17/10/2025) pagi. Mereka bergerak karena kesal dengan sengkarut tata kelola yang buruk.
Kedatangan puluhan mahasiswa dan sopir truk dengan membawa truk bermuatan buah sawit dan sayur dari Pakning mendapat pengawalan dari personel Polres dan Satpol-PP.
Mereka menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis sebagai bajingan karena tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan Roro. Akibatnya, kualitas buah sawit dan sayur pedagang turun. Bahkan, khusus sayur terancam menjadi sampah.
"Kita datang ke Kantor Dinas Perhubungan ini karena pemerintah bajingan yang tolol yang tak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tata kelola Roro," kata seorang mahasiswa dalam orasinya.
Sebelum bergerak ke kantor Dinas Perhubungan di Jalan Pramuka, puluhan mahasiswa dan sopir truk berorasi terlebih di pelabuhan Roro. Mereka menuntut ada perbaikan tata kelola pelayani Roro yang tiga setahun terkahir amburadul.
Sementara itu, informasi dari staf Dinas Perhubungan, saat ini ada tiga kapal yang melayani lintasan Bengkalis-Pakning, yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mutiara Pertiwi, KMP Swarna Darma, dan Swarna Putri. Untuk KMP Swarna Putri masuk ke lintasan setelah imbauan demo viral di media sosial pada Kamis pagi.
"Saat ini ada tiga kapal yang melayani lintasan KMP Mutiara Pertiwi, KMP Swarna Darma, dan Swarna Putri. Swarna Putri masuk lintasan pada Kamis siang jam 11.00 WIB," kata staf yang meminta namanya tidak disebutkan.
Sampai berita ini dirilis aksi demo di Kantor Dinas Perhubungan masih berlangsung, dan tidak ada tanda-tanda akan ditemui Kepala Dinas Perhubungan Adi Pranoto. (Rudi)