Oprit Jembatan Parit Alai Jalan Depan Kantor Desa Pasar Kembang Rusak

Kamis, 20 Maret 2025 | 14:10:58 WIB

Metroterkini.com - Jalan masuk Pasar kembang tepatnya depan kantor desa dan oprit jembatan parit Alai Desa Pasar Kembang  kecamatan keritang  dikeluhkan warga karena sudah beberapa bulan rusak parah -berlubang dan air menggenang-akhirnya ditimbun tanah kuning. Penimbunan itu hanya untuk menutup lubang dan genanang air.

Seorang pengendara motor yang rutin berbelanja harus melewati jalur tersebut Dodi, mengatakan oprit jembatan berlubang yang sudah memakan korban jatuh, seharusnya diperbaiki sebaik mungkin.

“Timbunan tanah kuning saja itu bukan solusi. Kalau bisa jalan ini dikasih tinggi, minimal disemen dulu kalo belum bisa di aspal, bukan hambur timbunan saja seperti begini,” katanya kepada metroterkini, Kamis (20/03/2025).

Dodi menambahkan timbunan tanah kuning seperti yang dilakukan sekarang, sudah pernah dilakukan dan hasilnya jalan kembali berlubang dan tergenang air bila hujan dan semakin becek dan licin.

“Genangan air jalan masuk Pesantren pembuangan airnya tak jalan, got ada tapi tak maksimal itu mana? Kita bisa lihat ada got di situ tapi tak fungsi, ya jelas akan tergenang lagi. Jadi harus ada solusi bukan asal asal buat saja got," katanya.

Dodi juga mempertanyakan program pembangunan yang selama ini digembar-gemborkan Pemerintah desa.

“Kalau tidak salah Pamsimas ada di Dusun Rambai tepat nya di Petengahan jalan Kedarat Parit 5 (lima). Kenapa Tidak di maksimalkan pemanfaatannya. Malah ada pembuatan sumur bor 2 titik di jalan ke darat Parit 5, satu di darat satu di depan, perencanaan apa seperti Apa?" tambahnya.

Demikian juga salah satu warga yang menghibahkan tanah untuk jalan, ada aset Desa Gedung Batminton yang perlu perhatian pemerintah desa. Jalan masuk Ke gedung Batminton tersebut hanya 2 meter lebarnya. Sekarang ada pembangunan rumah masyarakat dan sudah memakan badan jalan.

“Semua ini ada di dalam desa bukan di luar desa. Terutama Jalan ini harus baik supaya masyarakat yang masuk dan keluar merasa nyaman. Urus barang kecil seperti ini saja belum bisa, apa lagi mau yang lebih besar ,” ujar Dodi.

Sementara Am, seorang pedagang mengatakan, meski Oprit Jembatan itu ditimbun tanah kuning atau material lain tetap saja akan rusak lagi.

“Tetap akan rusak karena yang pertama mereka timbun itu sudah hilang terbawa air,” jelasnya.

Menurutnya, solusi terbaik adalah membuat jalan ini benar-benar baik, bukan dengan tambal tutup seperti yang selama ini dilakukan.

“Buat sekali saja langsung baik, diaspal atau minimal dicor. Kalau ulang-ulang seperti yang sudah dilakukan sama saja buang-buang anggaran,” kata Am. [Al]

Terkini