Metroterkini.com - SETIAP orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka tidur dengan lampu kamar dalam keadaan nyala, ada juga yang sebaliknya.
Namun, tahukah Anda, memiliki kebiasaan tidur dengan kondisi lampu menyala, ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan tubuh lho! Melalui thread di akun X miliknya, seorang perawat bernama Rizal Do memberikan pemaparan terkait alasan mengapa tidur dengan keadaan lampu kamar yang menyala tidak baik untuk kesehatan.
Dia menyebut, sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa tidur di bawah cahaya terang pada lampu bisa membuat organ-organ dan hormon tubuh menjadi kacau.
“Emang tidur lampu dinyalain ngaruh ke kesehatan?" iya! Ngaruh banget! Penelitiannya banyak Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu, hormon jadi kacau, badan jadi rusak perlahan-lahan,” ujar Rizal, melalui akun X @afrkml.
“Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu, hormon jadi kacau, badan jadi rusak perlahan-lahan,” katanya.
Selain itu, tidur dalam keadaan lampu menyala juga bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon tubuh yang berperan untuk memberi efek mengantuk. Nah,cahaya lampu yang masuk ke mata saat Anda tidur akan diterima oleh saraf di otak yang berperan dalam mengatur ritme jam tidur biologis seseorang.
Alhasil, saraf di otak tersebut akan merespon cahaya tersebut dan secara otomatis membuatnya untuk mengurangi produksi melatonin.
“Harusnya, saat kita tidur dg cahaya, produksi melatonin bisa keganggu. Melatonin tuh hormon yg bikin kita ngantuk. Cahaya yg masuk ke mata bakal diterima oleh SCN (suprachiasmatic nucleus) di otak. Tugas dia tuh ngatur ritme sirkadian alias jam biologis kita,” kata Rizal.
“Masalahnya, begitu SCN nemu ada cahaya, dia bakal mikir klo hari masih siang dan langsung ngurangin produksi melatonin,” tuturnya.
Tidak hanya itu. Menurut sebuah penelitian, tidur dengan lampu menyala dalam jangka panjang bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit kronis. Salah satunya yakni diabetes.
“Kalau kita tidur dengan lampu menyala terus-menerus, kortisol kita bisa tetap tinggi meski gak lagi stres berat. Ini bisa bikin kadar gula darah kita jadi tinggi terus, yang akhirnya bisa ningkatin risiko resistensi insulin,” kata Rizal.
“Resistensi insulin tuh kondisi ketika tubuh gak bisa efektif ngolah gula, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang menemukan bahwa pada orang dengan usia 20-30an, cahaya saat tidur bisa meningkatkan resistensi insulin di pagi harinya. Penelitian ini diterbitkan di PNAS,” katanya. [**]