Metroterkini.com - Bupati Rokan Hulu (Rohul) secara resmi diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul, Muhammad Zaki S.STP, M.Si, dalam kegiatan rembuk stunting provinsi Riau yang diselenggarakan di Ruang Rapat Parlaungan Lt. III BappedaLitbang, Pekanbaru Riau, pada Kamis, (25/04/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas DPPKB, dr. Bambang Triono, dan perwakilan dari Kadiskes Rohul, Adkha Dartini, S.ST. M.M. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat manajemen intervensi spesifik dan sensitif dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau.
Dalam paparannya, Koordinator bidang kesehatan SUPD III Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, Arifin Effendi Hutagalung, menekankan perlunya pembinaan dan pengawasan terhadap aksi konvergensi kabupaten kota di Provinsi Riau. Hal ini sesuai dengan surat Edaran Dirjen Bina Bangda yang menegaskan perlunya percepatan penurunan stunting di daerah.
Arifin juga memaparkan tentang surat edaran terbaru yang mengatur hasil pemetaan program kegiatan dan kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting di daerah. Surat edaran ini menjadi dasar perencanaan dan anggaran untuk tahun-tahun mendatang guna memastikan efektivitas intervensi layanan terhadap setiap sasaran prioritas stunting.
Kegiatan rembuk stunting tingkat provinsi ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam dukungan pelaksanaan aksi penandaan APBD provinsi yang mendukung penurunan stunting. Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 aksi konvergensi sebagai instrumen peningkatan konvergensi lintas sektor dalam memastikan efektivitas intervensi layanan terhadap setiap sasaran prioritas stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Pemerintah provinsi juga ditekan untuk memastikan pelaksanaan penurunan stunting di daerah kabupaten dapat berjalan secara harmonis dan terintegrasi dengan target Nasional 14% di tahun 2024 dan 13,25% tahun 2025. Hal ini menjadi fokus bersama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Riau yang saat ini mencapai 13,6%.
Kegiatan rembuk stunting provinsi Riau tahun 2024 menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mencapai target penurunan stunting yang lebih baik di masa depan.(Diskominfo/Rohul)