Metroterkini.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan meluncurkan aplikasi e-commerce tandingan Amazon dan Alibaba di tahun ini. Hal ini menggempur pasar internasional dengan produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) Tanah Air.
"Kita akan bangun itu dan kita launching tahun ini," ujar Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, dikutip Kamis (2/5/2024).
Pada platform digital tersebut pelaku UKM akan mendapatkan edukasi pengembangan produk, pelatihan ekspor, hingga ruang pemasaran di level internasional. Pasalnya jangkauan peredaran pasarnya didesain untuk penggunaan lintas batas.
Kemudian, lanjut dia jangkauan pasar internasional itu bisa diperoleh karena pihaknya mampu menyediakan pasar ekspor bagi pelaku UKM di 118 negara, dari total negara di dunia yang saat ini sebanyak 197 negara. Seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Jerman, Belanda, Malaysia, hingga kawasan Asia Selatan.
"Tahun ini kita mau bangun digital platform LPEI. Jadi kalau China punya Alibaba, AS punya Amazon. Di mana yang mana sekarang beli sesuatu dari China lewat platform itu barang-barang luar negeri masuk ke Indonesia, namun kita belum punya platform digital market place yang cross border," jelasnya.
Dia menambahkan melalui program layanan desa devisa LPEI, sudah ada 26 produk ekspor UKM yang masuk pasar internasional. Seperti Kakao, Kopi, Bulu Mata, Peti Mati, Craft Eceng Gondok, Daun Kelor, hingga Gula Semut.
"Bulu mata yang digunakan Katy Perry bahkan merupakan hasil produksi UKM bantul, demikian juga peti mati yang digunakan di AS," tutur dia.
"Maka itu adanya platform digital tandingan Alibaba dan Amazon itu produk-produk UKM bisa semakin diserap pasar internasional. Tapi saya belum bisa mengungkap lebih jauh detail informasi terkait platform itu karena dalam waktu dekat akan diluncurkan LPEI ke publik," tutupnya.**