17 Penerbangan Terganggu Akibat Vulkanik Gunung Merapi Sumbar

Jumat, 19 Januari 2024 | 19:32:00 WIB

Metroterkini.com - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ditutup lagi menyusul sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. Akibat dari penutupan tersebut menyebabkan 17 penerbangan terganggu.

Eksekutif General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II Cabang BIM, Indrawansyah menyebutkan secara keseluruhan ada 2.218 penumpang yang gagal melakukan perjalanan, baik yang berangkat dari BIM maupun yang hendak mendarat.

"Secara keseluruhan ada 16 penerbangan regular dan satu penerbangan carteran. Total keberangkatan 1.063 dan total kedatangan 1.155 orang. Jadi keseluruhan ada 2.218 penumpang," kata Indrawansyah dalam keterangan pers di bandara.

Ia mengatakan, langkah penutupan diambil Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VI Padang dengan koordinasi semua pihak. "Ini tujuannya tentu demi keamanan semua, karena abu vulkanik bisa mengganggu mesin pesawat," katanya.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah 6 Padang, Capt Megi Helmiadi menyebut, pihaknya melakukan penutupan aktivitas mulai pukul 14.15 WIB hingga pukul 20.15 WIB nanti. Namun, penutupan itu berpotensi diperpanjang lebih lama jika kondisi belum memungkinkan.

"Penutupan dilakukan sampai pukul 20.15 WIB. Tapi kita terus melakukan pemantauan apakah akan diperpanjang atau bisa dibuka. Namun saat ini yang pasti, kecil kemungkinan dibuka sebelum pukul 20.15 WIB," katanya.

Ia mengatakan, penutupan dilakukan setelah ditemukannya abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Marapi di areal bandara melalui paper test

"Dari paper tes yang dilakukan, positif, dan jumlahnya (abu vulkanik) cukup banyak. Cukup tebal. Kemungkinan ini akibat erupsi gunung yang terjadi tadi pagi," jelas Megi.

Penutupan BIM ini menjadi yang ke-3 kalinya dilakukan Otban. Sebelumnya, aktivitas bandara BIM juga ditutup pada 22 Desember 2023 dan 5 Januari 2024 lalu karena sebaran abu vulkanik.

Sebelumnya, Gunung Marapi kembali mengalami erupsi hari ini. Pos pengamat Gunung Marapi mencatat, letusan terjadi pukul 10.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

Sepanjang Januari ini, Marapi sudah meletus sebanyak 25 kali dan 186 kali hembusan. Sementara sejak pertama kali erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 silam, tercatat sudah 132 kali dan 729 kali hembusan.[**]

Terkini