Atlet Peraih Medali Cegat Bupati Bengkalis, Pertanyakan Sisa Bonus Porprov

Kamis, 18 Januari 2024 | 12:40:09 WIB

Metroterkini.com - Empat atlet Muaythai Kabupaten Bengkalis, Syahrul Hidayat, Putri Novalia, Sandi Irawan dan Mia Maharani, nekat mencegat Bupati Bengkalis Kasmarni usai peresmian Kantor Baznas di Jalan Kelapapati Darat, Rabu (17/1) pagi.

Syahrul, Putri, Sandi dan Mia sebagai perwakilan atlet peraih medali emas, perak dan perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi X tahun 2022 di Kuansing, mempertanyakan sisa bonus yang belum dibayarkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Sampai saat ini atlet Kabupaten Bengkalis peraih medali emas Porprov X Kuansing baru menerima Rp 14 juta dari Rp 35 juta yang dijanjikan. Sedangkan peraih medali perak Rp 9 juta dari 14 juta yang dijanjikan.

Mendengar pertanyaan tersebut, bupati sempat terkejut. Sesaat kemudian, Kasmarni mengatakan bahwa pemberian bonus sudah selesai. Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) peraih medali emas mendapat Rp 14 juta, perak Rp 9 juta dan perunggu Rp 4 juta.

Namun demikian, Kasmarni mengaku tidak tahun tentang pembahasan bonus atlet Porprov X Kuansing antara KONI dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora).

"Setahu saya, bonus sudah dibayar. Namun, secara teknis saya tidak tahu pembicaraan KONI dan Dispora (Disparbudpora) tentang janji bonus," ujarnya.

Ditegaskan bupati, selama ini Pemda membayar bonus sesuai dengan ketentuan, yakni Peraturan Bupati (Perbup).

"Seperti bonus bagi juara MTQ. Perbup-nya umroh kita memberangkatkan umroh," kata Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso.

Sementara untuk pembayaran sisa bonus Porprov X yang tuntut Syahrul dkk, Kasmarni tidak bisa menjanjikan. Alasannya, karena Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah memberikan penghargaan (bonus) kepada atlet peraih medali Porprov X Kuansing yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis.

Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan KONI dan Dispora untuk duduk semeja melibatkan atlet membahas tuntutan atlet Porprov X.

"Nanti kita duduk satu meja, saya, KONI, Dispora dan adik-adik atlet. Jadi tidak ada lagi tolak-tolak (buang badan). Cuma saya tak bisa berjanji, apakah bisa memenuhi sesuai janji KONI. Kalau saya sesuai Perbup dan peraturan yang berlaku," tegasnya.

Harapan kontingen Kabupaten Bengkalis diguyur bonus lebih besar dibanding Porprov IX Kampar, akhirnya sirna. Kendati berhasil mempertahankan juara umum, namun prestasi tersebut tidak sebangun dengan bonus yang dijanjikan KONI. Bonus peraih medali emas dijanjikan Rp 35 juta, baru diberikan Rp 14 juta oleh Disparbudpora. Sisanya, baru sebatas janji.

Sementara janji bonus lebih besar dari Porprov IX Kampar sudah berembus sebelum Porprov X yang berlangsung 12-22 November 2022 digelar. Berharap dapat  bonus lebih besar, para atlet pun berjuang mati-matian membela Negeri Junjungan julukan Kabupaten Bengkalis.

Namun, pemberian bonus sempat terjadi tarik ulur. Karena anggaran hibah bonus atlet yang dianggarkan di APBD-Perubahan 2022 sebesar Rp 4,8 miliar, itu baru disahkan DPRD Bengkalis pada November 2022.

Ketua KONI Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya ikut membahas dengan Komisi IV DPRD anggaran untuk bonus atlet Porprov X.

"Saya ikut hearing dengan Komisi IV DPRD membahas hibah KONI untuk bonus Porprov X. Disahkan DPRD Rp 4,8 miliar," ujar Darma Firdaus yang akrab disapa Ucok.

Lanjut Ucok menjelaskan, jika hibah Rp 4,8 miliar tersebut diserahkan ke KONI, peraih medali emas akan menerima Rp 21 juta dari Rp 35 juta yang dijanjikan. Sebab, KONI tidak memakai Perbup, tetapi tergantung kekuatan anggaran, dan sisanya akan ditambah dengan anggaran hibah tahun 2023.

Namun, harapan tersebut tak tercapai. Pasalnya, tanpa sepengetahuan KONI, ungkap Ucok, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis mengalihkan hibah KONI Rp 4,8 miliar tersebut menjadi anggaran Disparbudpora. Dari Rp 4,8 miliar, disalurkan untuk bonus hanya Rp 3,9 miliar. Sisanya Rp 900 juta belum diketahui digunakan untuk keperluan apa.

"Tanpa setahu kami (KONI), Edi Sakura mengalihkan anggaran hibah Rp 4,8 miliar tersebut menjadi anggaran Disparbudpora. Mereka yang mengelola. Hanya Rp 3,9 miliar untuk bonus. Sisanya Rp 900 juta dipergunakan untuk kegiatan lain," tegas Ucok didampingi Sekretaris KONI Hengki.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura yang disambangi ke kantornya beberapa hari lalu, tidak berada di tempat.

"Bapak tidak ada," jawab security menanggapi maksud kedatangan Wak media ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga, Disparbudpora, Dirhamsyah ketika dikonfirmasi tentang bonus atlet Porprov X Kuansing yang menurut atlet belum tuntas, mengaku tidak mengetahui. Alasannya, dirinya baru menduduki kursi Kabid Olahraga pada awal November 2023.

"Saya tidak tahu masalah bonus Porprov X Kuansing. Sebaiknya konfirmasi ke pak Kadis (Edi Sakura). Beliau yang lebih tahu," ujarnya. [rudi]

Terkini