Metroterkini.com - Berkunjung ke suatu daerah paling tidak mencicipi kuliner khas daerah setempat. Salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri) adalah gonggong.
Bagi yang baru pertama kali mendengar nama gonggong pasti menganggap bahwa makanan tersebut merupakan olahan daging anjing atau sejenisnya. Namun makanan gonggong yang terkenal di Batam ini merupakan makanan hasil laut atau biasa disebut seafood.
Gonggongan adalah Siput laut bercangkang putih kecoklatan yang jadi makanan yang cukup familiar di wilayah Kota Batam dan di Provinsi Kepulauan Riau. Siput laut ini bisa ditemukan di berbagai daerah di Kepri seperti Batam, sekitar Pulau Bintan dan beberapa daerah pesisir lainnya.
Siput laut gonggong tersebar di sepanjang pantai dengan dasar perairan pasir lumpur atau pasir campur lumpur yang banyak ditumbuhi tanaman laut seperti lamun.
Gonggong memiliki nama latin Laevistrombus canarium. Siput laut gonggong tersebar di sepanjang pantai dengan dasar perairan pasir lumpur atau pasir campur lumpur yang banyak ditumbuhi tanaman laut seperti lamun.
Siput laut ini cukup mudah dijumpai ketika berkunjung ke Batam dan wilayah Kepri. Biasanya disajikan di restoran-restoran atau tempat makan yang menjual hasil olahan makanan laut.
Ketika memesan gonggong di tempat makan seafood atau restoran kita akan sedikit kaget. Karena gonggong akan disajikan dengan bentuk seperti kerang rebus biasa dan hanya ditemani oleh sambal dan tusuk gigi.
Untuk bisa menikmati siput laut ini perlu perlu mengeluarkan dagingnya dari dalam cangkangnya dengan menggunakan tusuk gigi yang disediakan. Kemudian daging gonggong dicocol ke sambal yang disediakan.
Siput laut Gonggong sendiri disajikan dengan cara direbus tanpa dibumbui apapun. Merebus gonggong hingga membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.
Untuk satu porsi, harganya berkisar Rp 60 ribu sampai 100 ribu, tergantung di mana lokasi tempat menikmatinya. Jika ingin membeli gonggong mentah, bisa di beli di pasar tradisional biasanya dibandrol dengan harga Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kilonya.
Sebagian orang percaya makanan gonggong ini mampu merangsang pertumbuhan hormon, serta meningkatkan vitalitas pria dewasa. Sehingga ada candaan makanan ini tidak disarankan bagi yang belum menikah.
Kamal, warga Kecamatan Bengkong, Batam mengaku sering merekomendasikan siput laut gonggong kepada rekan atau keluarga yang datang dari luar daerah. Biasan setelah di coba mendapatkan respon positif.
"Biasanya kalau yang belum tahu ditawari untuk coba agak ragu-ragu. Tapi setelah dicoba biasanya pada ketagihan," kata Kamal, Sabtu (22/7/2023).
Kamal menambahkan makanan gonggong ini cukup mudah untuk dijumpai di wilayah Batam. Ia mengatakan makanan tersebut tidak hanya digemari wisatawan lokal namun hingga negara tetangga juga tertarik.
"Biasanya tidak orang Indonesia. Wisatawan Singapura, Malaysia juga banyak yang suka makan gonggong. Entah karena dibilang penambahan stamina laki-laki jadi banyak yang makan. Tapi itu belum ada penelitian ilmiah sih. Yang jelas enak untuk dimakan," ujarnya. [**]