Banjir Bengkulu Makin Parah, Data BPBD 3.170 Rumah Terendam

Selasa, 24 Januari 2023 | 14:00:58 WIB

Metroterkini.com - Bencana banjir di lima daerah di Bengkulu makin parah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, saat ini sudah 3.170 rumah warga terendam banjir.

Adapun lima daerah yang dilanda banjir itu yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Saat ini, banyak warga yang membutuhkan pertolongan, terutama mereka yang di posko sementara.

''Di daerah ini kebutuhan mendesak yakni beras, air mineral, makanan siap saji dan pakaian,'' kata Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, Selasa (24/1/2023).

Banjir menyebar merata di lima daerah itu. Banjir merendam enam kecamatan di Bengkulu Tengah, yakni Kecamatan Talang Empat dengan 297 kepala keluarga (KK) yang terdampak, Karang Tinggi terdampak 283 KK, Pondok Kelapa sebanyak 272 KK. Kemudian Kecamatan Taba Penanjung sebanyak 54 KK, Semidang Lagan sebanyak dua KK dan Kecamatan Bang Haji sebanyak dua KK.

Selain itu, di kabupaten ini juga terjadi tanah longsor di Desa Dewa Nyoman Karang, Kecamatan Pondok Kelapa 2.

Selanjutnya, di Kabupaten Bengkulu Selatan banjir dan tanah longsor sempat membuat dua orang warga terjebak. Longsor sendiri terjadi di jalan lintas Manna, Bengkulu Selatan-Pagar Alam, Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna. Saat ini, lokasi longsor itu sudah bisa dilalui kendaraan.

''Jalan tertutup longsor sudah bisa dilalui kendaraan dan dua orang terjebak banjir berhasil dievakuasi dengan selamat,'' jelas Khristian.

Kota Bengkulu banjir terjadi di 13 kelurahan di tiga kecamatan dengan ketinggian air diperkirakan dua meter. Ada 2.242 KK terdampak dan 956 KK mengungsi.

Tidak hanya itu, dua bangunan sekolah, tiga masjid, dua kantor lurah, 50 hektare (Ha) ikut terendam banjir.

''Kondisi air di lokasi banjir dengan ketinggian dari 20 cm hingga 200 cm di 13 kelurahan. Saat ini kebutuhan mendesak berupa beras, air mineral, makanan siap saji dan pakaian,'' ujar Khristian.

Untuk di Kabupaten Kaur, banjir menerjang Desa Pulau Panggung, Kecamatan Guci Ilir. Akibatnya, kebun jagung hancur, kandang sapi terendam. Sementara di Desa Talang Jawi I dan II kolam ikan disebut meluap.

Sementara di Kabupaten Bengkulu Utara banjir merendam Kecamatan Batik Nau tepatnya di Desa Bintuhan dan Desa Pagar Ruyung. Lalu di Kecamatan Air Napal tepatnya di Desa Lubuk Tanjung. Dampaknya, 17 rumah dan satu Polindes terendam dan tiga rumah rusak berat.

'Selain merendam pemukiman, di Kabupaten Kaur, banjir juga merusak kebun jagung, kandang sapi terendam dan kolam ikan meluap,'' sebut Khristian. [**]
 

Terkini