Gelombang Besar, ABK Jatuh-Tenggelam di Perairan Karimun

Jumat, 25 November 2022 | 14:20:50 WIB

Metroterkini.com - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang 88, M Fajar hilang usai jatuh ke laut di perairan Pulau Asam, Karimun, Kepulauan Riau. Fajar jatuh ke laut karena kapal yang dinaikinya dihantam ombak besar.

"Kondisi cuaca ekstrim ditambah gelombang besar sehingga korban terpeleset dan jatuh ke laut," kata Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir, Kamis (24/11/2022).

Binsar menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/11) kemarin. Nakhoda, Amat menambahkan kapal sempat melakukan melakukan upaya pertolongan untuk menyelamatkan Fajar, tapi gagal akibat kondisi cuaca yang tidak baik.

"Saksi nakhoda Kapal sempat berusaha memberikan pertolongan tapi gagal akibat kondisi gelombang besar. Beberapa saat setelah korban terjatuh korban tidak terlihat lagi di permukaan air," ujarnya.

KM Bintang 88 mulai berlayar pada Sabtu (19/11), dari pelabuhan Merak ke perairan perbatasan antara pulau Tambelas dengan Pulau Rangsang, Provinsi Kepulauan Riau untuk mencari ikan. Pencarian terus dilakukan hingga hari ini namun belum membuahkan hasil.

"Pasca kejadian itu Amat, nakhoda kapal menghubungi pemilik kapal mengabari bahwa seorang ABK terjatuh ke laut. Setelah mendapatkan laporan dari pemilik kapal Satpolairud langsung melakukan pencarian bersama BKO Polairud Polda Kepri dan Basarnas," ujarnya.

Korban Muhamad Jafar diketahui sebagai ABK pengganti di kapal tersebut. Ia menggantikan salah satu kru kapal yang sedang sakit dan tidak dapat ikut berlayar.

"Kemarin saat pencarian gelombang kuat di seputaran perairan jadi menyulitkan kami untuk memaksimalkan pencarian. Kami juga terpaksa harus berlindung dulu sebelum pencarian lanjutan. Pencarian hari ini belum membuahkan hasil, akan kami lanjutkan besok," tambah Binsar.

Dengan kondisi cuaca ekstrem di wilayah perairan Karimun Satpolairud Polres Karimun mengimbau kepada masyarakat baik nelayan ataupun yang melakukan aktivitas di laut, untuk selalu berhati-hati dan melihat perkembangan prakiraan cuaca.

"Sehubungan dengan cuaca buruk yang melanda wilayah Karimun beberapa, kami mengimbau lagi pada pengguna jasa laut untuk selalu berhati-hati. Selalu gunakan alat keselamatan seperti life jacket, dan jika kondisi cuaca tidak bagus," ucapnya

Data BMKG untuk hari Selasa (22/11) wilayah Karimun berpotensi alami gelombang tinggi mencapai 1,5 meter. Dengan kecepatan arus laut permukaan dari timur ke selatan dengan kecepatan 5-80 cm/detik. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 30 km/jam. [**]

Terkini