Metroterkini.com - Curhatan tenaga harian lepas dan pegawai honor RSD Madani masalah pemotongan gaji 50 persen membuahkan hasil. Gaji mereka dipastikan akan dilunasi bulan depan.
Kepastian pelunasan gaji itu disampaikan Direktur RSD Madani, Arnaldo Eka Putra. Arnaldo mengakui ia diminta menghadap kepada Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.
"Saya tadi dipanggil, langsung dilaporkan karena memang beliau belum dapat info," kata Arnaldo Eka saat dikonfirmasi lewat seluler, Kamis (24/11/2022).
Dalam pertemuan itu, Muflihun minta tidak gaji ratusan THL dan pegawai rumah sakit pemerintah tersebut tak dipotong. Sebab, gaji merupakan hasil keringat pegawai dan THL yang selama ini sudah bekerja.
"Perintah pak wako semua kekurangannya dibayarkan. Jangan sampai THL kita tidak bisa menerima hak karena itu hak mereka. Pak wali kan piawai dan bijaksana akan hal itu, langsung tegas harus dibayarkan," kata Arnaldo.
Sisa gaji yang dipotong sendiri rencana bakal dibayarkan bersamaan gaji bulan Desember. Sehingga akan dibayar lunas lewat APBD tanpa ada potongan.
"Akan dibayarkan Desember ini dibayarkan semua kekurangan (bersamaan gaji bulan November-Desember). Kasihan THL sudah bekerja, sampai ada utang juga. Makanya terimakasih juga pada kawan-kawan media sampai ini bisa diselesaikan," kata Arnaldo.
Diberitakan sebelumnya, gaji sekitar 700 THL dan pegawai honor di RSD Madani dipotong 40-50 persen. Pemotongan gaji baru diketahui setelah mereka menerima transfer gaji, Senin (21/11).
THL dan pegawai honor yang gajinya dari APBD dipotong untuk bulan September dan Oktober. Mirisnya, pemotongan gaji tanpa ada penjelasan dan pemberitahuan sejak awal.
Pemotongan gaji itu kemudian mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri. Sampai akhirnya diputuskan Pj Wali Kota untuk dibayarkan lunas bulan depan. [**]