Drone Tempur Supersonik Turki Siap Uji Terbang, Ini Kecanggihanya

Senin, 21 November 2022 | 20:35:04 WIB

Metroterkini.com - Drone tempur Kizilelma produksi Baykar Turki sukses melewati uji taksi otomatis di landasan pacu. Dalam beberapa hari ke depan drone Kizilelma siap melakukan uji terbang perdana untuk mencapai kecepatan Supersonik.

Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter media militer Turki menunjukkan drone tersebut melewati tes yang disebut taksi otomatis dan bergerak di landasan. Drone dibawa dengan truk derek ke titik lepas landas dan melewati tes taksi otomatis.

Tes taksi otomatis terlihat sederhana, drone hanya terlihat berjalan di sepanjang landasan untuk bersiap take-off. Namun, tes ini penting untuk menguji seluruh sistem dan avionik pada drone dalam persiapan uji terbang.

Sammunasanayist.com media Turki mengumumkan bahwa pada akhir minggu ini, atau pada awal Desember, penerbangan pertama dari pesawat tempur tak berawak segera dilakukan. Tentu momen ini sangat ditunggu, apakah drone Kizilelma mampu terbang mencapai kecepatan supersonik atau Mach 1.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Senin (21/11/2022), K?z?lelma dirancang untuk menjadi platform tempur yang dapat mendarat dan lepas landas dari landasan pacu pendek.

Drone ini cocok untuk Angkatan Udara Turki dan Angkatan Laut Turki. Di masa depan, drone K?z?lelma dapat mendarat di kapal induk TCG Anadolu, yang juga sedang menjalani uji jelajah.

Baykar mengatakan bahwa drone K?z?lelma akan menjadi agresif dengan kemampuan membawa senjata tempur rudal udara-ke-udara dan akan melakukan pertempuran udara dengan manuver hebat.

Baykar telah mengembangkan drone Kizilelma dengan visibilitas radar rendah meskipun membawa senjata sebesar 1.500 kilogram. Pesawat tempur tak berawak juga akan memiliki kewaspadaan situasional yang tinggi dengan radar AESA yang akan diintegrasikan.

Drone K?z?lelma dapat berkomunikasi dengan pusat operasi tentara, atau markas besar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jangkauan operasional drone Kizilelma antara 35.000 sampai 45.000 kaki dan 500 mil laut, dengan kecepatan jelajah hampir Mach 1.

Selain radar AESA yang telah disebutkan, juga dikembangkan di Turki, drone Kizilelma akan memiliki muatan tambahan seperti sistem panduan elektro-optik. Baykar mengatakan K?z?lelma akan memiliki sistem panduan GPS independen.

Drone ini memiliki panjang 14,7 meter dan tinggi 3,3 meter. Baykar juga akan mengembangkan versi ultrasonik. Drone bermesin ganda ini memiliki berat lepas landas maksimum 6 ton dengan muatan 1.500 kg. Kehadiran drone tempur supersonik Kizilelma mendongkrak citra Turki sebagai produsen drone tempur mumpuni.

Baykar sebelumnya sukses membuat drone tempur Bayraktar TB2 yang sukses di medan perang Suriah, Libya, dan Ukraina. Kemudian ada drone tempur Akinci yang secara bertahap mulai dijual ke luar negeri. [**]

Terkini