Metroterkini.com - Beberapa cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kuansing sudah menyelesaikan pertandingan, Jum'at (18/11/22). Salah-satunya Cabor Muaythai. Di Cabor bela diri asal Negeri Thai ini, kontingen Kabupaten Bengkalis meraih 6 medali emas, 4 perak, dan 7 perunggu.
Medali emas dipersembahkan Wahid kelas waikru senior putra, Putri Novalia : kelas 54 senior putri, Tiara Nurul Adha : kelas 48kg junior putri, M. Fajar : kelas 45kg junior putra, Syarwan : kelas 54kg senior putra, dan Wahid : kelas 48kg senior putra.
Sedangkan medali perak dipersembahkan Mia Maharani : kelas 60kg putri, Ceceline : kelas waikru senior putri, Helmizan : kelas 75kg senior putra, Sandi Irawan : kelas 63,5kg senior putra.
Sementara 7 medali perunggu disumbangkan M.Farhan : kelas 54kg junior putra, M. Oktarama : kelas 57kg junior putra, M. Rifki : kelas waikru junior putra, M. Riski Subhan : kelas 60kg senior putra, Khairul Amri : kelas 57kg senior putra, M. Alif : kelas 51kg senior putra, Bunga Agha : kelas 48kg junior putri.
Di semifinal waikru senior putri Ceceline Comus mengalahkan Lala Marshanda dari Pekanbaru, sedangkan senior putri 54-57 kg Putri Novalia melaju ke final setelah disemifinal menundukkan Syarifah Nadia dari Dumai, dan keperkasaan Bengkalis semakin nyata ketika Mia Maharani yang bertarung dikelas senior putri 60 kg menang KO atas Dinauli Sitohang (pertandingan terpaksa dihentikan karena Dinauli Sitohang sempoyongan setelah menerima pukulan)
Ketua Pengkab Muaythai Indonesia Bengkalis Ade Januharjayanto yang ditemui diarena pertandingan mengatakan, 6 emas, 4 perak dan 7 perunggu melampaui target yang dipatok. Sebelum bertolak ke Kuansing Cabor Muaythai menargetkan 4 medali emas. Ternyata mendapat 6 medali emas.
"Target kita 4 emas, kenyataannya kita dapat 6 emas. Alhamdulillah kita sudah melampaui target," ujar Ade Januharjayanto yang akrab disapa coach Rambo.
7 kelas batal dipertandingkan
Ada yang menarik dalam perhelatan Cabor Muaythai yang baru pertama kali dipertandingkan di Porprov Riau. Dimana 7 dari 18 kelas yang sudah disepakati dipertandingkan dan tertuang dalam technical hand book (THB) PB Porprov X Riau di Kuansing 2022, akhirnya dibatalkan. Ketuju kelas tersebut adalah; kelas 48 kg senior putra, kelas 51 kg senior putra, kelas 54 kg senior putra, kelas 57 kg senior putra, kg 60 kg senior putra, kelas 63 kg senior putra, dan kelas 75 kg senior putra.
Batalnya 7 kelas tersebut dipertandingkan karena kontingen Kabupaten Kampar menurunkan atlet profesional. Menurut Ketua Pengkab Muaythai Indonesia Kabupaten Bengkalis yang juga technical delegate (TD) Muaythai di Porprov X Kuansing, Ade Januharjayanto menegaskan, atlet profesional Muaythai tidak dibenarkan turun di Porprov X Kuansing tertuang dalam technical hand book (THB) Porprov X, namun Kampar tetap ngotot menurunkan atlet pro. Akibatnya 7 kontingen menarik diri. Mereka tidak mau atletnya diadu dengan atlet profesional. Buntut dari penolakan tersebut akhirnya disepakati 7 dari 18 kelas ditiadakan. Sehingga di Porprov X Riau Kuansing, Cabor Muaythai hanya mempertandingkan 11 kelas.
"Karena Kampar ngotot menurunkan atlet profesional, 7 kabupaten kota menolak dan menarik diri. Ketuju kelas yang tidak dipertandingkan adalah; kelas 48 kg senior putra, kelas 51 kg senior putra, kelas 54 kg senior putra, kelas 57 kg senior putra, kg 60 kg senior putra, kelas 63 kg senior putra, dan kelas 75 kg senior putra," beber Ade Januharjayanto. [rudi]