Metroterkini.com - Adu kuat (Kisruh) kepengurusan Muaythai Indonesia Provinsi Riau antara Rahman Saputra selaku Plt pengurus cabang olahraga Muaythai Indonesia Riau dengan ketua terpilih hasil musyawarah provinsi (Musprov) MI Riau, Oktavianus Sinyo Lesnussa belum berkesudahan. Efek dari dualisme tersebut berimbas pada persiapan cabor MI ke Porprov X Kuansing khususnya pada technical delegate (TD) cabang olahraga Muaythai untuk Porprov X Kuansing.
Mengapa tidak. Karena terjadi pergantian technical delegate (TD) cabor Muaythai dari Ade Januharjayanto kepada Deby Putra Nugraha.
Ade Januharjayanto ditunjuk oleh Ketua MI Riau Oktavianus Sinyo Lesnussa, sementara Deby Putra Nugraha ditunjuk oleh Plt MI Riau Rahman Saputra.
Ade Januharjayanto mengungkapkan, pada tanggal 31 Oktober 2022 dia mendapat undangan rapat TD di KONI Provinsi yang digelar pada Selasa 1 November 2022. Iapun hadir.
Rapat 24 TD berdasarkan cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov Kuansing dipimpin Sanusi didampingi Kabid Binpres Zainur. Di absen rapat pada 1 November 2022 itu tersebut ditulis tanggal 22 Juni 2022. Kejanggalan tanggal tersebut sudah ditanyakan Rambo kepada Zainur. Jawaban Zainur hanya simpel bahwa tanggal di daftar hadir tersebut salah ketik.
Dalam rapat tidak pembahasan masalah penggantian dirinya. Seperti rapat-rapat TD sebelumnya Ade Januharjayanto yang akrab disapa coach Rambo memaparkan persiapan dan progres venue pertandingan Muaythai di Porprov.
Namun, sekitar dua jam kemudian muncul di WhatsApp pemberitahuan dari Zainur Kabid Binpres KONI Riau bahwa dirinya diganti sebagai TD cabor Muaythai oleh Deby Putra Nugraha.
Surat ber Kop KONI Provinsi Riau, itu tentang penyempurnaan kedua daftar nama technical delegate Pekan Olahraga Provinsi Riau X Kuansing. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum KONI Riau H. Iskandar Hoesin, namun belum diberi tanggal dan nomor.
Herannya, surat yang sifatnya internal KONI dan belum diberi tanggal dan nomor tersebut sudah beredar luas.
Menurut Rambo, beredar luasnya surat internal tersebut ada unsur kesengajaan untuk mengacaukan persiapan cabor Muaythai di Porprov.
"Saya melihat ini ada gerombolan yang memang senang merusak dunia olahraga di Riau. Mereka orang-orang yang tak pernah dan tak mau tau macam mana membina atlet di lapangan untuk berprestasi, tapi karena nafsu mau juara dan dapatkan medali di Porprov terus bersikap barbar," kata Rambo yang tak menyebutkan siapa sosok dimaksud.
Ditegaskan Rambo, jika Surat itu benar adanya maka dia dan Pengurus MI dari 12 Pengkab /kota se-Riau akan melaporkan tindakan tersebut kepada Gubernur Riau dan Wakil Gubernur.
"Saya minta gubernur dan wakil gubernur untuk mengevaluasi kebijakan Iskandar Hoesin yang sewenang-wenang," tutup Rambo. [rudi]