Metroterkini.com - Sebanyak 17 atlet Muaythai Kabupaten Bengkalis saat tengah dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kuansing. Mereka berlatih setiap hari di Siwalima Muaythai Camp dibawah pengawasan pelatih Ade Januharjayanto dan asisten pelatih Denni dan Sahril.
Pengurus Kabupaten Muaythai Indonesia (MI) Kabupaten Bengkalis telah menetapkan nama-nama atlet yang akan memperkuat kontingen Kabupaten Bengkalis di Porprov. Namun, Pengkab MI Bengkalis tetap memperlakukan sistem promosi dan degradasi. Atlet yang tidak disiplin dalam latihan akan diganti.
"Untuk mewujudkan Juara Umum cabor Muaythai, sistem Promosi dan Degradasi adalah hal mutlak untuk mengaplikasikan metode latihan kepada atlet. Disiplin (kehadiran) dalam latihan tidak dapat ditawar-tawar," tegas Ade Januharjayanto yang akrab disapa coach Rambo, Kamis (27/10) sore di Siwalima Muaythai Camp.
"Siapapun atletnya, kalau tidak datang latihan akan dievaluasi, mulai dari teguran hingga dikeluarkan dari Tim Porprov Muaythai Bengkalis," ujar Denni menambahkan.
Semangat dan suplemen
Semangat juang demi mempersembahkan medali emas untuk Kabupaten Bengkalis terlihat dari intensitas latihan yang keras dan berat. Belasan atlet tersebut berlatih setiap hari, Senin sampai Sabtu dibawah pengawasan coach Rambo sebagai pelatih kepala, Denni dan Sahril sebagai asisten pelatih.
"Saya latihan setiap hari, Senin sampai Sabtu dibawah asuhan Coach Rambo & asisten Pelatih lainnya. InsyaAllah saya akan berusaha untuk meraih medali emas nanti di Porprov," kata M. Fajar yang akan turun di kelas 45 kg mewakili rekan-rekannya.
Hanya saja, semangat juang yang tinggi tidak dibarengi dengan asupan protein atau suplemen yang memadai. Selama training center (TC berjalan) yang ditetap KONI Kabupaten Bengkalis terhadap atlet yang akan diturunkan di Porprov, pihak KONI hanya membantu setiap bulan Rp 1 juta per atlet untuk kebutuhan suplemen. Sementara harga setabung Whey Protein ukuran 2,3 kg Rp 1.500.000,-. Suplemen ini mereka konsumsi setiap hari sehabis latihan.
Setabung Whey Protein sebarat 2,3 kg tersebut hanya cukup untuk 15 sampai 17 hari. Sementara sebulan mereka latihan 26 hari. Kurang memadainya asupan suplemen diungkapkan Mia Maharani atlet tarung Putri kelas 60 kg. Mia yang asal Kecamatan Siak Kecil menjelaskan, suplemen (Whey protein) itu hanya cukup untuk 15-17 hari, sisanya mereka latihan tanpa suplemen.
"Selama menjalani TC uang yang diterima dari KONI Bengkalis 1 bulan 1 juta. Saya belikan kebutuhan penunjang latihan, salah satunya Whey Protein yang dikonsumsi setiap selesai latihan sesuai arahan pelatih. Satu tabung ukuran 2,3 kg hanya cukup untuk 15-17 hari," ungkap Mia sembari mohon doa masyarakat Bengkalis agar Muaythai Bengkalis juara umum.
Menurut coach Rambo, bantuan KONI berupa stimulan atlet Rp 1 juta per atlet, itu diberikan sejak bulan Juni-Oktober. Selama TC berjalan, selain uang stimulan yang dibelikan suplemen, tak uang saku dari KONI untuk atlet yang mengikuti TC berjalan.
"Uang saku selama TC berjalan tidak ada. Yang tertulis di amprah yang kami tanda tangani stimulan atlet. Uang itulah yang dibelikan suplemen Whey Protein untuk kebutuhan atlet yang dipersiapkan untuk Porprov," ungkap Rambo menambahkan. [rudi]