DPRD Sorot Bupati Tolak Kunker Gubernur Riau ke Meranti

Jumat, 14 Oktober 2022 | 00:00:07 WIB

Metroterkini.com - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho menyoroti atas penolakan acara kunjungan kerja Gubernur Syamsuar oleh Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil. Agung menilai aksi penolakan tersebut menjadi contoh buruk.

"Saya tak tahu persoalan mereka kenapa bisa sampai ada penolakan. Jika benar tentu ini contoh yang tidak baik bagi masyarakat khususnya anak muda sebagai penerus kepemimpinan," kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).

Agung mengatakan, pihaknya akan minta penjelasan langsung dari Gubernur Syamsuar dan Bupati Adil. Hal itu agar dapat informasi yang akurat soal aksi penolakan tersebut.

"Kita akan tanyakan langsung persoalan itu kepada gubernur. Termasuk kepada bupati agar mendapatkan informasi yang benar," kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Sebelumnya Gubernur Riau, Syamsuar diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Meranti. Tapi rencana itu batal karena dikabarkan ditolak Bupati Adil.

Penolakan rencana kunjungan Syamsuar ke Kepulauan Meranti tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kominfotik Riau, Erisman. Erisman mengaku tidak tahu pasti alasan penolakan.

"Iya batal, informasi begitu (ditolak oleh Bupati Meranti). Itu yang kurang paham kami (alasan penolakan)," kata Erisman kemarin.

Erisman mengatakan, jika sesuai rencana Gubernur Riau akan melakukan kunjungan kerja di 2 kecamatan. Kedua kecamatan tersebut adalah Merbau dan Rangsang.

"Jadi kunjungan ini rutin, Pak Gubernur kan sejak kemarin menghadiri HUT Siak, HUT Pelalawan, pagi ini Bengkalis. Seharusnya kunjungan ke Meranti besok di Rangsang dan Merbau, tapi tidak jadi," katanya.

Adapun agenda kunjungan tersebut yang pertama soal peninjauan BUMDesa dan Unit usaha peternakan, sagu parut kering, dan sekaligus gerakan menanam cabai.

Selanjutnya, Gubernur Riau rencananya ke Rangsang, tepatnya di Tanjungsamak dan dirangkai dengan Salat Jumat berjemaah.

"Di Tanjungsamak agenda Gubernur Riau menyalurkan bantuan keuangan khusus (BKK). Namun dua agenda itu dibatalkan," katanya. [**]

 

Terkini