Metroterkini.com - Lima jembatan yang berada di Kabupaten Rokan Hulu Riau, yang dibangun melalui anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi untuk Kabupaten dan Kota, sejak tiga tahun terakhir ini terbengkalai.
Wakil Ketua DPRD Riau yang juga dapil Rokan Hulu Syaffarudin Poti menyoroti kondisi jembatan penghubung yang terdapat di lima kecamatan itu. Lima jembatan itu ada di Kunto Darussalam, Kepenuhan, Bangun Purba, Tambusai, Rambah.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jembatan ini seharusnya menjadi prioritas pembangunan. Ia berharap, pembangunan jembatan ini menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Pemeriksaan BPK terhadap lima Jembatan itu ada rekomendasi untuk melanjutkan dengan anggaran bankeu. kita berharap ke pak gubernur ini jadi prioritas, pada APBD Riau 2023," kata Poti, Sabtu (20/8/2022).
Kata dia, jembatan ini merupakan infrastruktur penting bagi masyarakat setempat. Jika terus dibiarkan dapat menjadi permasalahan dan anggaran perbaikan meningkat.
"Kita berharap ini jadi prioritas. Terutama ada tiga daerah yang sangat membutuhkan itu. Daripada ini menjadi permasalahan terus, dan estimasi anggaran semakin meningkat, mohon itu jadi perhatian Provinsi," jelas Poti.
Anggaran untuk kelanjutan jembatan ini memang tidak dianggarkan di APBD 2022. Namun Poti mengharapkan dapat tersedia di 2023. Untuk kajian perbaikan sebetulnya sudah disiapkan termasuk rencana kerja Dana Insentif Daerah (DID)-nya. Namun hal ini harus diusulkan dari Pemkab ke Pemko.
"Ada kajian khusus sebenarnya, ada rencana kerja dan DID-nya. Tapi ini kan harus diusulkan juga oleh kabupaten," jelas Poti.
Pembangunan jembatan ini dimulai pada saat Arsyadjuliandi Rachman menjadi Gubernur dan saat itu Bupati Rokan Hulu Suparman. Namun pada tahun berikutnya tidak dilanjutkan lagi. Hal ini disebabkan tidak dianggarkannya lagi Bankeu untuk Kabupaten dan Kota di Riau.[**]