Metroterkini.com - Jembatan kendaraan pertama yang menghubungkan Rusia dan China resmi dibuka pada Jumat (10/6/2022). Sebagian besar pembangunan jembatan penghubung Blagoveshchensk-Heihe di seberang Sungai Amur ini sebenarnya telah selesai pada akhir 2019, dikutip The Moscow Times.
Transportasi antar kota perbatasan, sebelumnya diakses dengan perahu sungai, hovercraft, jembatan terapung dan jalan es di musim dingin.
Upacara pembukaan pada Jumat menunjukkan truk-truk barang melintasi jembatan sepanjang satu kilometer itu saat kembang api mengeluarkan warna bendera Rusia sebagai latar belakang.
Menteri Transportasi Rusia Vitaly Savelyev mengatakan, peluncuran jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral antara Rusia dan China menjadi 1 juta ton barang per tahun.
Sementara itu, pembatasan Covid-19 China melahirkan adanya pembatasan pergerakan di jembatan Blagoveshchensk-Heihe untuk lalu lintas penumpang. Setelah pembatasan dicabut, jembatan tol ini diharapkan mampu mengangkut 630 truk barang, 164 bus, dan 68 kendaraan per hari.
Pembicaraan tentang jembatan yang menghubungkan kedua negara telah dimulai pada 1988, dan kesepakatan untuk menghubungkan kedua kota itu awalnya ditandatangani pada tahun 1995.
Jembatan ini akhirnya mulai dibangun pada 2016 dan selesai pada Mei 2020. Akan tetapi, pembukaannya tertunda karena pembatasan Covid-19, dikutip dari Reuters. Dengan dibukanya jembatan ini, jarak perjalanan barang-barang China ke Rusia dapat dipangkas hingga 1.500 kilometer.
Kendaraan yang melintasi jembatan harus membayar tol sebanyak 8.700 rubel (150 dollar AS). Dalam tes terakhir, jembatan ini memiliki beban maksimum sebesar 318 ton.
Pada April lalu, Rusia memperkirakan arus komoditas dengan China akan tumbuh dan perdagangan dengan Beijing akan mencapai 200 miliar dollar AS pada 2024. Sebagai informasi, China adalah pembeli utama sumber daya alam dan produk pertanian Rusia.
Rusia sebelumnya juga menyelesaikan pembangunan bagian jembatan kereta api Rusia-China pertama yang direncanakan akan dibuka pada Agustus. Ini berarti jaringan kereta api timur laut China sekarang dapat terhubung dengan kereta api Siberia Rusia.
Kedua proyek ini merupakan bagian dari insiatif Belt and Road China untuk meningkatkan perdagangan Eurasia. [**]