Metroterkini.com - Usai momentum lebaran, masyarakat pada umumnya mengeluhkan berbagai penyakit. Ahli gizi menerangkan bila penyakit yang timbul pasca-lebaran, akibat makan berlebih dan tidak memperhatikan kandungan hingga kurangnya aktivitas fisik.
Secara umum, dampak yang timbul memicu penyakit beragam seperti, Jantung, Hipertensi, Diabetes, Obesitas di tengah masyarakat pasca-lebaran. Sebab mengonsumsi berbagai hidangan, tanpa batasan seperti makanan khas lebaran, opor, rendang dan cemilan seperti nastar.
"Faktor risiko utama kardiovaskular asupan gula dan garam tinggi, lemak jenuh, aktivitas kurang, merokok, ini terakumulasi risiko penyakit; diabetes melitus (DM),Hipertensi, Obesitas,dll," ujar Ahli Gizi, dr Elfina Rachmi, MGizi, SpGK, Kamis (12/5/2022).
Lebih lanjut, dr. Elfina menerangkan adanya solusi seperti aktivitas fisik dan aktivitas rutin (olahraga). Contohnya, jalan santai yang disarankan bisa dilakukan, namun harus dipahami kemampuan diri.
Menurutnya, jalan santai tidak cocok bagi penderita obesitas sebab memicu penyakit lain yaitu persendian. Akibat bobot tubuh yang berlebihan, jika terlalu lama jalan menyebabkan sendi lutut rentan sakit.
"Jalan santai itu 1 jam ok, termasuk olahraga intensitas sedang. Jika berolahraga sudah capek dan ngos-ngosan itu kategori berat," katanya
"Jika sudah ada keluhan seperti perlu diatur atau jeda 15-30 menit. Bagi mereka yang obesitas tidak disarankan untuk jalan karena bisa memicu sakit sendi, tidak bisa disamakan setiap orang untuk berolahraga," jelas dr Elfina.
Perlu diketahui, melansir dari Kementerian Kesehatan bawah ada dua penyakit yang mengintai saat momen hari raya, berpeluang jadi ancaman pasca lebarannya yaitu Kolesterol, Hipertensi, Diabetes, Obesitas dan Diare. [**]