Bakteri Ukuran Raksasa Ditemukan di Tanaman Bakau

Senin, 28 Februari 2022 | 21:48:32 WIB

Metroterkini.com - Para peneliti baru-baru ini menemukan bakteri yang berukuran sangat besar, bahkan bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop. Menurut laporan Science Magazine, bakteri ditemukan bersembunyi di antara tanaman bakau di Grande-Terre di Karibia. 

Dalam studi yang dikirimkan ke jurnal pra-cetak bioRxiv pada 18 Februari 2022 lalu, tim peneliti mengungkapkan bahwa organisme yang bersel tunggal ini dapat tumbuh hingga seukuran 2 cm, dan menyerupai tali tipis. 

Para peneliti menjelaskan bahwa bakteri tersebut membawa semua DNA-nya di dalam kantong membran, tidak seperti kebanyakan bakteri di mana materi genetiknya mengapung dan tidak terikat di dalam sel mereka. 

Keunikan dari bakteri itu tidak hanya membedakannya dari bakteri lainnya, tetapi juga membedakannya dari prokariota yang merupakan organisme dengan struktur sel sangat kecil dan sederhana. 

Dipaparkan peneliti, kelompok tersebut mencakup organisme yang ditemukan pada domain Bakteri dan Archaea. 

"Biasanya, bakteri dianggap sebagai bentuk kehidupan kecil, sederhana, tidak berevolusi, yang disebut kantong protein. Tapi bakteri ini tampaknya berbeda dari teori itu," ujar ahli mikrobiologi di Monash University yang tidak terlibat dalam penelitian, Chris Greening. 

Seperti dilansir dari Live Science, Sabtu (26/2/2022) bakteri memiliki sel yang lebih kompleks dan mengandung nukleus serta organel terikat membran lainnya, tidak seperti prokariota, eukariota, misalnya hewan, tumbuhan ataupun jamur. 

"Bakteri raksasa bisa menjadi mata rantai yang hilang dalam evolusi sel kompleks," jelas ahli biologi dari Kyushu Institute of Technology Kazuhiro Takemoto. 

Tim peneliti berkata, mikroba besar yang baru ditemukan ini mengikuti garis antara prokariota dan eukariota, lantaran membawa DNA-nya di dalam kantong yang terikat membran. Makhluk itu pun memiliki kantong besar berisi air, yang memenuhi 70 persen dari total volume selnya. 

Adapun kantong berisi air digunakan untuk menekan semua isi sel ke tepi terluarnya, agar mereka tetap hidup dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Bakteri raksasa pemakan belerang dari genus Thiomargarita, juga diketahui membawa jenis kantong membran yang sama. 

Berdasarkan hal itu, dan disertai dengan analisis genetik para peneliti menyimpulkan bahwa bakteri yang baru ditemukan mungkin termasuk dalam genus tersebut. Mereka juga berpendapat agar bakteri raksasa ini diberi nama T. magnifica. [**]

Terkini