Saat Tertidur, 38 Orang Napi Tewas Terbakar di Penjara

Selasa, 07 Desember 2021 | 23:01:28 WIB

Metroterkini.com – Kebakaran hebat terjadi di sebuah penjara yang penuh sesak di Burundi pada Selasa (7/12/2021) pagi waktu setempat. 

Burundi adalah sebuah negara di kawasan Benua Afrika bagian tengah. Kebakaran itu dilaporkan menewaskan38 narapidana dan melukai lebih banyak lagi orang di sana. 

Banyak tahanan masih tertidur ketika api berkobar di sebuah penjara di ibu kota Burundi, Gitega tersebut. Sementara, sebagian besar fasilitas penjara dilaporkan hancur. 

Wakil Presiden Burundi Prosper Bazombanza yang mengunjungi lokasi kejadian dengan beberapa menteri, mengatakan bahwa 38 orang tewas dan 69 luka parah akibat penjara Burundi terbakar. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat saat banyak napi masih tidur sehingga tak terlambat menyelamatkan diri. 

Foto-foto yang ter-posting di media sosial menunjukkan api besar telah menelan penjara, termasuk banyak mayat pria yang tergeletak di lantai. 

"Kami mulai berteriak bahwa kami akan dibakar hidup-hidup ketika kami melihat api berkobar naik sangat tinggi. Tetapi polisi menolak untuk membuka pintu kamar kami dan mengatakan 'ini adalah perintah yang kami terima'," ungkap seorang narapidana saat dihubungi melalui telepon kepada AFP, Selasa. 

Narapidana ini mengaku tidak tahu bagaimana caranya bisa melarikan diri. Dia hanya melihat ada banyak tahanan lain yang terbakar habis-habisan saat kebakaran. 

Kementerian Dalam Negeri Burundi mengatakan di Twitter bahwa bencana itu disebabkan oleh arus pendek listrik di penjara yang berusia hampir seabad itu. 

Sebuah sumber dari kepolisian mengatakan layanan darurat terlambat sampai ke tempat kejadian. Di mana, truk pemadam kebakaran dilaporkan pertama tiba dua jam setelah dimulainya kobaran api. 

Menurut keterangan saksi, korban kebakaran penjara di Burundi dengan luka bakar paling serius kemudian dibawa ke rumah sakit, beberapa diangkut dengan truk pick-up polisi. 

Sementara yang lain dengan kasus ringan dirawat di tempat kejadian. Api kemudian dapat dikendalikan. Tetapi sudah ada banyak bagian penjara yang hangus terbakar. 

Kondisi penjara penuh sesak Penjara di Gitega yang terbakar ini merupakan penjara terbesar ketiga di Burundi. Penjara ini difungsikan untuk menampung sejumlah tahanan politik. Ada juga narapidana perempuan yang ditahan di sana. 

Secara keseluruhan, penjara Gitega adalah rumah tahanan bagi lebih dari 1.500 narapidana pada akhir November 2021. Angka ini didasarkan pada data dari otoritas penjara. 

Faktanya, angka narapidana ini jauh lebih tinggi dari kapasitas yang dirancang yaitu hanya 400 orang. Kepadatan kronis adalah masalah di penjara di Burundi yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Narapidana sering mengeluh tentang kondisi hidup mereka yang sempit dan kekurangan makanan di penjara tersebut. [**]

Terkini