Metroterkini.com – Tidak hanya daging buahnya, daun sirsak juga ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya, daun sirsak dapat menbantu pengobatan pasien kanker.
Namun, Herbalis, dr. Dian Elco Nora, M.Si, memperingatkan, penggunaan daun sirsak untuk terapi kanker, hendaknya harus berhati-hati. Apa alasannya?
"Karena kanker pengobatannya harus holistik semuanya. Jadi mengikuti golden standar juga yang sudah ditetapkan oleh kedokteran dan juga bisa dibantu oleh beberapa terapi paliatif, salah satunya menggunakan ekstrak daun sirsak," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Senin (1/11/2021).
Lanjut lanjut dokter Dian menjelaskan, ekstrak daun sirsak pun bermacam-macam sediaannya, ada yang berupa kapsul, teh, atau daun sirsak segar yang bisa diolah menjadi ramuan untuk diminum.
"Dan untuk terapi kanker, sebenarnya disarankan harus dosis terukur. Yang benar kalaupun bisa menggunakan kapsul, dengan dosis 3x2 kapsul, di mana setiap kapsulnya mengandung 500 mg ekstrak daun sirsak," tutur dia.
Namun jika tidak tersedia kapsul, Dian mengatakan, daun sirsak bisa diolah langsung untuk dijadikan ramuan. Lalu, bagaimana resep dan cara membuatnya?
"Caranya, kita ambil daun sirsak. Nah, cara petik daun sirsak juga harus mengikuti cara yang benar. Jadi dari hasil penelitian, daun terbaik yang mengandung banyak zat aktif atau acetogenin yang kita butuhkan, itu berada di batang ke-4 sampai 6 dari atas," kata dia.
Dokter Dian menambahkan, "Kita ambil 10-15 lembar daun sirsak lalu cuci bersih. Kemudian didihkan air sebanyak 750 CC atau sekitar 3 gelas, kemudian setelah mendidih kita masukkan. Tutup, kecilkan apinya. Tunggu sampai menjadi 1 gelas atau sekitar 15 menit. Saring, lalu minum."
Sedangkan untuk aturan minumnya, ramuan daun sirsak ini cukup dikonsumsi 1 gelas sehari dan konsumsinya tidak boleh berlebihan ataupun dalam jangka panjang.
"Jadi, untuk terapi daun sirsak ini kita perlu hati-hati sekali, karena kalau di awal ada yang pemakainya merasa mual. Jadi bagusnya, kalau kami sarankan antara jam 9 - 11 pagi setelah makan kalau memang mual," ujarnya.
Menurut Dian, daun sirsak ini memiliki efek yang tidak diinginkan jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau berlebihan dosisnya. Maka dari itu, perlu pengawasan dokter untuk konsumsinya.
"Yaitu efek serupa parkinsonisme. Misalnya dia harusnya hanya merebus 15 lembar, mungkin dia merebusnya sampai 3 kali lipatnya. Makanya harus hati-hati dan harus konsultasi dengan dokter yang merawat, karena progress dari terapi itu tetap harus diikuti. Sehingga kalau terapinya sudah berhasil, dosisnya bisa kita turunkan," kata dia.
"Setiap satu bulan (konsumsi ramuan daun sirsak) kita evaluasi dulu. Tapi setiap orang sensitivitasnya berbeda-beda. Belum 1 bulan pun kalau memang dia sensitif, bisa jadi muncul (parkinsonisme)," ujar dr. Dian Elco Nora. [**]