Tanam Sawit di Ladang, Petani Temukan Patung Kuno

Ahad, 03 Oktober 2021 | 02:10:26 WIB

Metroterkini.com - Seorang warga Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), menemukan sebuah patung saat membersihkan ladangnya. Sebelumnya sebuah mangkok kuno juga ditemukan dilokasi yang sama.

Penemuan patung yang diduga kuno ini, terjadi di Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Labura, Sumut. Ditemukan seorang petani bernama Darpin Ritonga.

"Ya benar, ada patung yang ditemukan warga kita, atas nama Darpin Ritonga, di ladangnya sendiri pada tanggal 29 hari Rabu yang lalu," kata Kepala Desa Meranti Omas, Baharuddin Sagala kepada detikcom, Sabtu (2/10/2021) malam.

Baharuddin mengatakan Darpin menemukan patung ini ketika hendak menanam sawit di ladangnya. Setelah penemuan itu, Baharuddin mengatakan Darpin segera memberitahukan kepadanya.

Baharuddin mengungkapkan orang pertama yang melihat patung ini sebenarnya adalah istri Darpin. Ketika itu ada sedikit permukaan patung yang timbul di atas tanah.

"Sebenarnya yang pertama lihat itu istrinya. Terus istrinya bilang, 'Bang itu kok kayak ada batu nisan, tanah kuburan,' lalu digali lah sama Darpin, sehingga dapatlah patung itu," kata Baharuddin.

Menurut Baharuddin, berat patung tersebut berkisar 50 kg. Saat ini patung tersebut belum dipindahkan dan masih berada di ladang milik Darpin.

Baharuddin mengungkapkan Darpin juga pernah menemukan sebuah mangkok yang juga diduga kuno, di lokasi ladangnya tersebut. Itu terjadi pada bulan Juni lalu.

Baharuddin tidak yakin untuk memastikan mangkok tersebut terbuat dari apa. Namun di sebagian sisinya terdapat kilauan seperti emas. Berat keseluruhan nya sekitar 7,5 ons.

"Kita sudah pernah bawa ke toko emas di Ranto (Rantauprapat), untuk memastikan ada emasnya atau tidak. Tapi orang toko emas itu bilang, nggak ada emasnya, benda logamnya pun tak ada," katanya.

Dia mengatakan mangkok yang ditemukan tersebut memiliki sebuah penutup. Saat ini mangkok itu masih disimpan oleh Darpin.

Baharuddin mengatakan, hari ini, Sabtu (2/10), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura telah datang ke Desanya. Tujuannya untuk melihat dan memastikan penemuan patung tersebut.

Menurut Baharuddin, Dinas Pendidikan akan menurunkan arkeolog ke Desa Meranti Omas, untuk meneliti penemuan itu. Namun Dinas Pendidikan tidak menyebutkan kapan waktunya.

"Tadi orang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan datang. Cuma melihat sama memastikan. Kata mereka nanti akan diterjunkan arkeolog ke sini," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Labura, Sugeng mengatakan Pemkab memang telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat. Dan berniat untuk meneliti penemuan tersebut.

"Nanti dilalukan pengecekan agar diketahui usia patung itu," katanya singkat. [dtc]

Terkini