Metroterkini.com - Turki memperingatkan komunitas internasional agar tidak terlalu terburu-buru mengakui Taliban sebagai pemerintah resmi Afghanistan yang baru.
Dalam sebuah wawancara televisi, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mewanti-wanti pemerintahan baru Afghanistan harus inklusif dan memberikan ruang bagi perempuan. Ia juga mengusulkan beberapa perempuan Afghanistan dari berbagai kelompok etnis harus diberikan jabatan menteri.
"Tidak perlu terburu-buru. Ini adalah saran kami kepada seluruh dunia. Kita harus bertindak bersama-sama dengan komunitas internasional," kata Cavusoglu.
Cavusoglu sendiri sangat berhati-hati dan tidak membeberkan bagaimana sikap Turki sendiri terhadap hubungannya Taliban saat ini.
Turki saat ini juga tengah berunding terkait bantuan operasional bandara Kabul yang belum sepenuhnya pulih usai ditinggal Amerika Serikat dan sekutu.
Cavusoglu juga menyampaikan bahwa saat ini Turki bekerja sama dengan Qatar dan AS untuk menyusun persyaratan pembukaan bandara Kabul yang akan diprioritaskan untuk akses penyaluran bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi warga sipil yang ingin keluar Afghanistan.
Cavusoglu menganggap masalah keamanan menjadi fokus utama operasional Bandara Kabul. Ia menekankan bahwa penerbangan komersial tidak akan pernah bisa dilanjutkan sampai maskapai yakin jika kondisi di bandara cukup aman.
Cavusoglu menuturkan bahkan jika maskapai penerbangan, termasuk Turkish Airlines, ingin terbang ke Kabul, perusahaan asuransi tidak akan mengizinkannya karena keamanan yang belum terjamin.
"Dalam pandangan saya, pasukan Taliban atau Afghanistan dapat memastikan keamanan di luar bandara," tutur Cavusoglu seperti dikutip AFP.
"Tapi di dalam, bisa jadi ada perusahaan keamanan yang dipercaya masyarakat internasional atau semua perusahaan lain," katanya.
Sementara itu, AS menyatakan bahwa mereka tidak lagi mengontrol wilayah udara di Afghanistan dan bandara Kabul dalam keadaan rusak ketika ditinggalkan oleh pasukan Negeri Paman Sam.
Namun, Bandara Kabul sudah mulai beroperasi untuk penerbangan domestik pada pekan lalu. Duta Besar Qatar untuk Afghanistan menyatakan bahwa landasan pacu bandara Kabul sudah dibenahi dan dapat kembali dipakai untuk penerbangan domestik dan bantuan kemanusiaan.
Ia kemudian mengatakan bahwa sejak landasan pacu dibenahi, sudah ada dua penerbangan domestik yang berhasil lepas landas dari bandara Kabul, yaitu ke arah Mazar-i-Sharif dan Kandahar. [**]