Foto Bupati Ponorogo di Pesta Pernikahan Saat PPKM Darurat Viral

Selasa, 27 Juli 2021 | 13:16:16 WIB

Metroterkini.com - Sebuah foto yang memperlihatkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menghadiri acara pernikahan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat viral di media sosial. Foto itu diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo pada Senin (26/7/2021). 

Unggahan @infoponorogo itu terdiri dari dua foto yang memperlihatkan Bupati Ponorogo menghadiri acara pernikahan. Acara itu disebut berlangsung di Dukuh Bugis, Desa Bakare, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Minggu (25/7/2021) malam. 

Dalam foto itu telah dikomentari 1.186 warganet dan disukai 7.973 kali. Komentar warganet berisi pro dan kontra. Saat dikonfirmasi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, tak ada pesta dalam acara pernikahan itu. 

Ia mendatangi acara akad nikah itu karena keponakannya yang menjadi pengantin. “Tidak ada pesta apa-apa. Itu keponakan. Kalau saya tidak datang, tidak enak,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, saat dihubungi, Selasa (27/7/2021). 

Kang Giri mengatakan, setelah akad nikah selesai, tak ada acara resepsi pernikahan. Saat akad nikah, ruangan tersebut berisi enam orang yang terdiri dari penghulu, kedua mempelai, seorang saksi, dan Sugiri. Akad nikah pun digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

“Di ruang hanya enam orang, saya naib dan sudah prokes sekali,” jelas Kang Giri.   

Kang Giri menambahkan, sesuai aturan, masyarakat diizinkan menggelar akad nikah. Penyelenggaraan akad nikah harus menerapkan protokol kesehatan ketat. 

“Pernikahan memang saya bolehkan selama hanya akad. Tidak ada yang melarang. Saya tahu karena membuat aturan saya kenapa harus prokes. Tetapi, ketika masuk medsos kelihatan banyak. Di ruangan cuma enam orang, dan undangan cuma 21 orang. Duduknya juga jaga jarak,” kata Kang Giri. 

Kang Giri menambahkan, dirinya harus mendatangi acara tersebut karena kedua orangtua keponakannya itu sudah meninggal dunia. 

“Kalau tidak datang bukan tidak kasihan lagi, tidak moral itu namanya. Apalagi keponakanku itu ibunya sudah tidak ada. Bapaknya juga sudah tidak ada,” jelas Kang Giri. [**]

Terkini