China Tolak Lab Wuhan Diperiksa, Ilmuwan Makin Curiga

Senin, 26 Juli 2021 | 19:43:41 WIB

Metroterkini.com - WHO dan beberapa negara seperti Amerika Serikat meminta China mengizinkan agar Wuhan Institute of Virology (WIV) diperiksa lebih intensif, untuk mencari tahu asal muasal virus Corona. Namun pemerintah China sudah menolaknya.

Hal ini mengecewakan beberapa pakar. Sebabnya, investigasi ke WIV dipandang penting untuk mendapatkan data yang diperlukan sekaligus mencegah pandemi semacam Corona terjadi lagi di masa mendatang. Apalagi di masa lalu, ada wabah sejenis seperti SARS walau skalanya jauh lebih kecil.

"Kita sudah punya dua pandemi corona datang dari China dan cenderung akan ada lagi ketimbang tidak pandemi Corona yang lain dari sana. Jadi China adalah peluang terbaik kita untuk mengetahui bagaimana bisa (Corona) melompat dari kelelawar ke manusia," cetus Peter Hotez, dekan National School of Tropical Medicine di Houston.

Penolakan China juga bisa menimbulkan kecurigaan. "Kita tidak bisa melakukannya tanpa pergi ke China. Tidak ada cara mengetahui intinya dari kejauhan," tambah dia seperti dikutip detikINET dari Politico, Senin (26/7/2021).

"Saya pikir apa yang diminta oleh WHO itu sangat beralasan. (Penolakan) ini akan membuat orang mencurigai virus Corona ini dibuat oleh manusia dan dilepaskan dengan sengaja," kata Michael Osterholm, direktur Center for Infectious Disease Research.

Seperti diberitakan, China menolak lab Wuhan diperiksa. Apalagi dalam kesimpulan investigasi awal WHO yang digelar di China, virus Corona kecenderungan besarnya berasal dari alam sesuai konsensus sebagian besar ilmuwan.

"Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal seperti itu, dalam beberapa aspek, mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan," kata Zeng Yixin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional (NHC), kepada wartawan.

"Saya ingin menekankan bahwa WIV tidak pernah mendesain, membuat atau membocorkan virus Corona," kata Yuan Zhiming selaku Direktur National Biosafety Laboratory dan profesor WIV. [**]
 

Terkini