Metroterkini.com - Seorang gadis Indonesia yang diprediksi kini berusia 15 tahun akan mewarisi lebih dari 400.000 pound sterling atau setara Rp 8 miliar dari ayah kandungnya yang berkewarganegaraan Inggris.
Pria itu bernama Alexander Thomson meninggal pada 2020. Meninggalkan sebuah rumah di Kent, artefak China kuno dan harta benda lainnya, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (14/7/2021).
Danny Curran, direktur pelaksana Finders International -- perusahaan layanan pencarian terkemuka dunia -- berupaya untuk mencari putri misterius Thomson.
Thomson, mantan editor BBC World Service Afrika meninggal September 2020 dalam usia 71 tahun karena kanker paru-paru. Ia belum menikah lagi dan tidak memiliki keluarga. Oleh karenanya detektif mencari anak dari Thomson.
Para peneliti dari Finders International yang berbasis di London kemudian melacak bahwa Thomson berpotensi memiliki seorang anak perempuan.
Sejumlah sumber dan bukti yang ditemukan mengindikasikan bahwa anak itu berada di Indonesia. Anak itu lahir dari pernikahannya dengan seorang wanita asal Indonesia beberapa tahun silam.
Penyelidik percaya bahwa Thomson tidak tahu menahu lagi soal keberadaan istri dan putrinya yang diduga kuat berada di Indonesia tersebut, meskipun ia masih menyimpan foto rumah dan dirinya sedang menggendong buah hati.
Berbicara kepada BBC Radio Kent, Curran berkata: "Kami mendapatkan akses ke properti milik Thomson guna melakukan penyelidikan dan kami menemukan sebuah rumah yang tampak sederhana di South Eastern Road di Ramsgate."
"Kami melihat sekeliling, melihat semua informasi. Kami mulai membangun gambaran informasi tentang Thomson dan bertanya-tanya pada sejumlah pihak."
"Sampai akhirnya kami menemukan bukti foto semacam upacara pernikahan di Indonesia antara Thomson dan wanita muda."
Berbicara tentang bagaimana mereka menghubungi gadis itu di Indonesia, Curran menambahkan: "Jadi kami sampai pada titik memiliki bukti sehingga sedang berupaya mengubungi koneksi di Indonesia."
"Kami memiliki agen di seluruh dunia yang bekerja secara eksklusif selama bertahun-tahun."
Dugaan penyidik, Thomson pernah berupaya membawa pindah istrinya ke Inggris, tetapi tampaknya tidak pernah terjadi.
"Kami juga harus menghormati privasi Thomson. Tetapi kami juga butuh mendapatkan lebih banyak gambaran tentang apa yang terjadi."
Curran juga mengatakan, sebagai pemburu ahli waris terkemuka, salah satu bagian dari pekerjaan wajibnya adalah menemukan kerabat yang berhak mewarisi harta warisan Thomson.
"Kami senang bisa melacak putri Thomson yang berhak mewarisi harta miliknya. Kami yakin bahwa inilah yang diinginkannya." [**]