Sapi Milik Hasan Basri dari Bengkalis Jadi Hewan Kurban Jokowi

Senin, 12 Juli 2021 | 14:42:02 WIB

Metroterkini.com - Sapi jenis limousin milik peternak Hasan Basri di Peternakan Sapi Ayuk Bersaudara Gg. Hj. Zainah Jalan Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis dipilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai sapi kurban untuk masyarakat Provinsi Riau.

Sapi berwarna coklat muda yang sudah berumur enam tahun lebih itu, memiliki berat mencapai sekitar 889 kilogram (Kg).

Selanjutnya sapi yang sudah diberikan label pemenang kontes sebagai sapi terbaik di Provinsi Riau sejak April 2021 lalu ini, akan diserahkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau dan dilanjutkan ke Gubernur Riau H. Syamsuar.

Pelepasan sapi kurban Presiden Jokowi untuk masyarakat Riau berlangsung di Pusat Peternakan Sapi Ayuk Bersaudara Desa Kelapapati secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H. Bagus Santoso, Senin (12/7/2021).

Turut hadir, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkalis, Ir M. Fadhlan, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Amri Noer, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Suhairi dan sejumlah jajaran pegawai DTPHP.

Kepala DTPHP Bengkalis H. Tarmizi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Amri Noer mengatakan, bahwa terpilihnya sapi limousin milik peternak Kabupaten Bengkalis untuk kurban masyarakat Riau tersebut, sebelumnya telah didaftarkan untuk mengikuti proses seleksi secara ketat dengan bobot 800 Kg lebih.

"Alhamdulillah sapi yang kita daftarkan ada tiga ekor, dan satu ekor dari kabupaten lain. Dan sapi lemousin Bengkalis terpilih sesuai dengan hasil seleksi oleh Balai Veteriner Bukittinggi dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau," terangnya.

Dari hasil penimbangan bobot sapi limousin ini disebutkan Amri Noer, sekitar 889 Kg setelah mengikuti seleksi sejak April 2021 lalu dan diperiksa kesehatannya oleh Balai Veteriner Bukittinggi yang mewakili Kementerian Pertanian.

"Dan sepekan lalu tim dari provinsi juga melakukan pengamatan ulang untuk memastikan kesehatan hewan tersebut,"pungkasnya. [**]

Terkini