Metroterkini.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, Budhi Yuwono mengingatkan kepada pengelola Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) untuk lebih teliti dan jeli sebelum melakukan kerjasama dengan kolega atau rekanannya.
Kasus dugaan penipuan yang menimpa Bumkam Pangkalan Pisang dan Bumkam Empang Pandan di Kecamatan Kotogasib dari oknum perusahaan LPG adalah sebagai contoh dan menjadi pelajaran bagi direktur Bumkam se-Kabupaten Siak.
Budhi Yuwono mengatakan sejauh ini dia telah menerima laporan Bumkam yang merasa ditipu oleh oknum yang mengaku dari PT Tirta.
"Untuk Bumkam Empang Pandan, baru kita ketahui setelah membaca media dan begitu juga yang katanya juga ada di Kandis. Nah ini harusnya menjadi catatan penting bagi Direksi Bumkam lainnya di kabupaten Siak. Jalankan penggunaan anggaran dengan manajemen keuangan yang benar, atau tertib administrasi," kata Budhi, Rabu (9/6/2021).
Direktur Pangkalan Pisang, sambung Budhi, jika dari awal sudah tertib administrasi, seperti membuat terlebih dahulu kesepakatan kerjasama atau memastikan terlebih dahulu utusan dari PT Tirta ini benar atau tidak, maka akan kecil kemungkinan Direksi Bumkam Pangkalan Pisang ini ditipu.
"Yang menjabat direktur Bumkam ini kan orang-orang pilihan, harusnya sudah paham dengan manajemen keuangan dan administrasi surat menyurat lainnya. Kesalahan yg terjadi pada Pangkalan Pisang ini, karena direksinya terlalu mudah percaya dan langsung mentransfer uang Bankeu Provinsi untuk pengadaan tabung elpiji 3 kg ke rekening utusan yang dimaksud ini," kata Budhi lagi.
Menurut Budhi, wajar saja kalau sekarang masih ada warga yang curiga karena sudah setahun usaha pangkalan gas tidak juga 600 tabung yang sudah dibeli dengan dana Rp164 juta.
"Bimbingan dalam penggunaan anggaran Bumkam ini juga selalu disosialisasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Bahkan direktur yang memimpin Bumkam juga harus pintar dan itu memang pilihan, agar anggaran yang ada di Bumkam bisa dikelola dengan baik. Jika memang masalah ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib, kita ingin oknum yang mengaku PT Tirta itu juga segera diperiksa," katanya. [Infotorial-Ibrahim]