Metroterkini.com - Menentukan arah kiblat biasanya menggunakan kompas. Namun hari ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni menggunakan benda yang berdiri tegak karena matahari berada tepat di atas ka'bah.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, menyebut hari ini hingga Jumat (28/5) matahari tepat berada di atas ka'bah.
"Pada tanggal 26 Mei 2021 sampai 28 Mei 2021, matahari tepat di atas ka'bah," ujar Setyoajie kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (26/5/2021).
Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk mengecek kembali arah kiblat. Terutama untuk wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. Lantas bagaimana cara mengukurnya?
"Pertama, sesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di https://jam.bmkg.go.id atau di http://ntp.bmkg.go.id. Karena jam untuk melihat arah kiblat atau proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah pukul 16.18 untuk WIB dan 17.18 untuk WITA," jelasnya.
Sedangkan untuk mengukur, hanya menggunakan media yang dapat tegak lurus pada permukaan yang datar. Nantinya, dari benda yang tegak lurus ini akan ada bayangan saat waktu puncak.
"Gunakan alat yang tegak lurus seperti tiang, bandul, dinding bangunan dan yang lainnya. Yang terpenting adalah tegak lurus dengan permukaan. Setelah itu, perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Tarik garis dari ujung bayangan, hingga ke posisi alat tersebut. Dan garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari yang berada di atas ka'bah," paparnya.
Setyoajie menuturkan, kondisi ini terus berulang setiap tahunnya. Yakni pada tanggal 26-28 Mei dan 14-16 Juli. [**]