Warga Palembang Terpapar B.1.1.7, 30 Orang Kontak Erat

Selasa, 09 Maret 2021 | 00:02:15 WIB

Metroterkini.com - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan sudah mengambil sampel swab terhadap 30 orang warga Palembang, menyusul pengumuman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jika virus Corona B.1.1.7 sudah masuk ke kota ini per Januari 2021 lalu.  

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Fery Yanuar mengatakan, 30 orang yang diambil sampel swab tersebut merupakan keluarga dan orang yang kontak erat dengan warga yang terpapar B.1.1.7.  

Pengambilan sampel swab itu untuk dimaksudkan mengetahui lokasi penyebaran varian baru Covid-19 di Palembang. 

"Sampel  30 orang ini sudah dikirim untuk diteliti di Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta," kata Fery melalui telepon ke Kompas.com, Selasa (9/3/2021). 

Awal mula terkuaknya penyebaran B.1.1.7 di Palembang Fery mengatakan,terdeteksinya virus Corona B.1.1.7 ini semula dilakukan pengambilan sampel terhadap seorang warga pada Desember 2020 lalu. Setelah itu, pada 11 Januari 2021 orang tersebut sudah dinyatakan sehat. 

"Kondisi orang tersebut terbilang sehat dan tidak ada gejala, tapi kemampuan penciumannya sempat hilang. Orang itu juga tidak pernah berpergian ke luar kota. Makanya sekarang masih diselidiki penularannya ini dari mana," ujarnya.

Masyarakat Diminta Tak Panik 

B.1.1.7 diduga menyebar saat momen libur Natal dan Tahun Baru Menurut Fery, pelacakan kasus awal virus Corona B.1.1.7 ini sangat sulit. Sebab, ia memperkirakan orang yang terjangkit itu berlangsung sekitar bulan Desember 2020. Di waktu itu, mobilitas orang cukup tinggi karena memasuki hari libur akhir tahun dan Natal. 

"Sehingga kita sulit mengetahui dimana orang ini tertular," jelasnya.

Cegah virus baru dengan tetap jalankan prokes dan ikut vaksinasi Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy  meminta warga untuk tidak panik dengan adanya varian baru virus Corona B.1.1.7 masuk ke Palembang. 

"Sehingga diharapkan agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dan menggunakan masker. Mutasi virus ini sangat mungkin terjadi,"ujar Lesty. 

Menurut Lesty, vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Semakin banyak orang yang divaksin, maka kekebalan imunitas tubuh akan semakin terbentuk. 

"Sehingga risiko penularan juga rendah," ujarnya. [**]

Terkini