Payday Loan, Solusi Pinjaman Jangka Pendek Hingga Gajian Tiba

Kamis, 04 Maret 2021 | 12:27:19 WIB
Sumber: Shutterstock

Metroterkini.com - Apakah kamu sering mengalami kehabisan uang sebelum pertengahan bulan? Jika iya, maka kamu tidaklah sendiri. Beberapa pegawai ataupun karyawan di seluruh dunia juga banyak yang mengaku sering berada pada situasi yang serupa. Masalah kehabisan uang sebelum waktunya ini tidak lain disebabkan oleh kesalahan seseorang dalam mengatur gaji mereka sendiri.

Alhasil, payday loan adalah salah satu solusi yang diambil oleh sebagian besar karyawan kala butuh dana cepat untuk memenuhi kebutuhan. Dengan meningkatnya kebutuhan, mengambil pinjaman seperti lewat payday loan adalah salah satu cara untuk dapat memenuhinya.

Dikutip dari Investopedia, payday loan adalah pinjaman yang diberikan untuk jangka waktu yang pendek. Nilai pinjaman yang diberikan pun relatif rendah dengan bunga yang cukup tinggi. Tujuannya adalah untuk membantu pemenuhan biaya kebutuhan yang tidak terduga sebelum waktu gajian atau payday tiba.

Pinjaman jenis ini termasuk pinjaman yang tidak memerlukan jaminan. Oleh karenanya, wajar jika jumlah pinjaman yang ditawarkan tidak begitu besar, yaitu berkisar antara Rp1 juta hingga Rp4 juta. Selain itu, jangka waktu pinjaman yang tersedia adalah antara 16-50 hari. Jenis pinjaman ini cukup banyak diminati karena uang pinjaman yang diajukan bisa diperoleh hanya dalam hitungan jam atau paling lama 1 hari kerja.

Perbedaan Payday Loan dan P2P Lending

Pada akhirnya, perkembangan teknologi digital memunculkan alternatif pendanaan online bernama fintech (financial technology) P2P lending. Fintech P2P lending merupakan layanan jasa keuangan dimana akan mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) melalui sistem elektronik secara online via website ataupun aplikasi selular.

Layanan P2P lending ini berbasis teknologi informasi, jadi peminjam dan pemberi pinjaman melakukan segala proses transaksinya berbasi teknologi informasi. Meski seringkali dianggap serupa karena punya sifat sebagai pinjam jangka pendek, P2P lending di bawah naungan fintech dengan payday loan memiliki model bisnis yang sama sekali berbeda.

Lantas, apa saja perbedaan P2P lending dengan payday loan? Berikut pembahasannya!

1. Cara Kerja  

Baik P2P lending maupun payday loan, sebenarnya keduanya hampir serupa dalam prosesnya, karena tujuan pinjaman biasanya jangka pendek. Namun jika dilihat dari model bisnisnya, kedua pinjaman itu sama sekali berbeda.

Perusahaan fintech pinjaman online payday loan memberikan pinjaman dari dana milik mereka sendiri. Ini berbeda dengan P2P lending, di mana pinjaman ini menggunakan skema menghubungkan antara pemilik dana dengan peminjam yang difasilitasi fintech secara online.

Pemilik dana ini yang disebut sebagai crowd lenders atau bisa juga disebut investor. Dengan kata lain, fintech P2P lending tidak menyediakan dana sendiri untuk membiayai pinjaman, namun dengan menjembatani debitur yang membutuhkan uang dengan para pemilik dana yang ingin mengembangkan dananya.

Adapun, tujuan dari P2P lending yakni memberikan pinjaman untuk membantu mengembangkan usaha dengan akses modal yang lebih fleksibel, alias pinjaman diperuntukkan untuk modal usaha dan kelancaran arus kas bisnis. Sementara payday loan cenderung digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dana cepat karena keperluan darurat.

2. Tingkat Bunga

P2P lending menawarkan bunga yang relatif rendah mulai dari 5% - 30% per tahun, sedangkan payday loan menawarkan bunga harian mulai dari 1% atau mencapai angka 300% per tahun.

Dalam menentukan bunga pinjaman, P2P lending senantiasa mengacu pada tingkat bunga pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya dengan menekankan poin aksesibilitas dan kecepatan proses serta persediaan dan permintaan di mana pemberi pinjaman turut melihat kondisi pasar. Hal ini dikarenakan P2P lending tidak mengambil keuntungan dari biaya bunga, keseluruhannya menjadi milik pemberi pinjaman.

Adapun, payday loan tidak menganut sistem tersebut secara ketat, sebab rata-rata payday loan memberikan pinjaman dengan jumlah kecil di awal pengajuan. Jika riwayat pembayaran pihak peminjam bagus, pihak payday loan bisa saja meningkatkan jumlah pinjaman di kemudian hari.

3. Jatuh Tempo Pinjaman

Payday loan adalah pinjaman yang sifatnya berjangka pendek dan besarannya relatif kecil. Pinjaman ini biasanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga saat dana dirasa tak cukup, seperti kasus saat seseorang membutuhkan suatu barang yang mendesak namun waktu gajian masih cukup lama.

Pinjaman online ini bisa didapatkan dengan proses cepat dan persyaratan pengajuan yang juga cukup mudah. Bahkan, dana bisa cair dalam hitungan jam saja dan paling lama biasanya baru cair dalam sehari.

Sedangkan tenor pinjaman pada P2P lending bisa bermacam-macam tergantung keinginan peminjam, namun rata-rata sekitar 6 bulan dengan minimal tenor umum 30 hari. Adapun, payday loan harus dibayarkan pada satu wakt, tidak bisa melalui cicilan, dan terdapat biaya tambahan jika peminjam terlambat membayar.

4. Biaya Tambahan

Melalui P2P lending, peminjam hanya perlu membayar bunga yang telah ditetapkan hingga pinjaman terbayar penuh, sedangkan melalui payday loan, peminjam diperbolehkan untuk memperpanjang masa pinjamannya namun harus membayar biaya tambahan. Di sinilah pemberi pinjaman mendapatkan keuntungan paling banyak.

5. Penilaian Risiko

P2P lending sangat mempertimbangkan kondisi finansial peminjam. Dalam skema P2P lending, risiko gagal bayar lazimnya akan ditanggung oleh pihak pemberi dana yang juga sudah diatur dalam regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal inilah yang membuat perusahaan fintech P2P lending lebih selektif dalam memberikan pinjaman karena proses persetujuan kredit yang ketat yang didasarkan pada credit scoring. Sedangkan payday loan tidak mempertimbangkan kondisi finansial peminjam. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman kerap kali diabaikan selama pengajuan sudah memenuhi ketentuan memiliki dokumen slip gaji.

Hal ini yang membuat angka kredit macet jauh lebih tinggi pada pinjaman online yang sifatnya payday loan. Jika sampai gagal bayar, perusahaan pinjaman online payday loan seringkali akan menggunakan jasa pihak eksternal dalam proses penagihannya.

Dari segi perolehan keuntungan, P2P lending memotong biaya administrasi dari peminjam, bukan biaya bunga seperti yang dilakukan oleh payday loan. Keuntungan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh P2P lending untuk kegiatan mitigasi risiko sehingga tetap memberikan manfaat baik bagi penyedia layanan P2P lending, peminjam, maupun pemberi pinjaman.

6. Transparansi Informasi

Semua informasi yang dibutuhkan oleh peminjam atau pemberi pinjaman disediakan secara lengkap di situs tiap-tiap penyedia layanan P2P lending, tidak hanya yang berkaitan dengan produk dan cara kerja. Namun, terdapat juga penjelasan tentang perhitungan bunga, risiko, dan profil pemilik sehingga masyarakat dapat mencermati secara langsung.

Seluruh peminjam dan pemberi pinjaman yang terdaftar pun akan disediakan dasbor untuk memantau proses pendanaan pinjaman yang sedang berjalan di situs tersebut. Jika ditelaah lebih lanjut, P2P lending cenderung menghadirkan produk yang beragam untuk memenuhi setiap lini kebutuhan masyarakat terutama yang bersifat produktif. Sementara payday loan hanya menyajikan produk tunggal yaitu pinjaman cepat yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.

Keunggulan Payday Loan

1. Persyaratan Mudah

Untuk dapat mendapatkan pinjaman Payday terbilang cukup mudah karena kamu hanya perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar.  Syarat yang paling penting adalah sumber pendapatan yang stabil. Selama pendapatanmu konsisten dan dapat diverifikasi, kamu hampir dijamin bisa mendapatkan pinjaman.

Apabila pinjaman umum memerlukan agunan. Kamu tidak perlu memberikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari payday loan. Penghasilan stabilmu adalah bukti yang cukup bagi kepada kreditur bahwa kamu bisa membayar pinjaman.  Persyaratan lain adalah rekening aktif dan terdaftar sebagai penduduk tetap.

Selain pendapatan yang stabil, kamu juga harus berusia minimal di atas 18 tahun untuk mendapatkan pinjaman ini.  Kemudian hal berikutnya adalah peringkat kredit yang baik. Jika memiliki peringkat kredit yang buruk, kamu tidak dapat memenuhi syarat untuk mendapat pinjaman. 

Pinjaman payday loan adalah salah satu cara yang cepat dan nyaman untuk menangani keadaan keuanganmu yang sedang membutuhkan dana cepat.  Kamu dapat mendapatkan uang tunai dalam hitungan beberapa jam tanpa membutuhkan adanya jaminan. Kamu juga dapat meminjam uang untuk tujuan apapun. 

2. Solusi Cepat Masalah Keuangan

Keunggulan selanjutnya dari payday loan adalah sebagai solusi cepat terhadap masalah keuangan. Hal ini karena kamu bisa memperoleh pinjaman dengan waktu yang relatif cepat, serta persyaratan yang mudah. Prosesnya pun relatif cepat, mengingat sudah cukup banyak pinjaman online yang menyediakan payday loan sebagai produknya. Tidak heran jika pinjaman jenis ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

3. Bisa Digunakan untuk Beragam Kebutuhan

Dalam payday loan, pinjaman yang diberikan akan dikirimkan langsung ke rekeningmu. Oleh karenanya, kamu dapat menggunakannya untuk berbagai kebutuhan dengan mudah. Berbeda dengan kartu kredit yang perlu menggunakan alat khusus dalam transaksi, pinjaman dari payday loan dapat kamu gunakan untuk transaksi secara langsung.

Kekurangan Payday Loan

1. Nilai Pinjaman yang Rendah

Kekurangan yang pertama adalah nilai pinjaman yang cukup rendah, yaitu maksimal sekitar 3 juta hingga 4 juta Rupiah bergantung dari penyedia jasanya. Oleh karenanya, pinjaman ini harus betul-betul dipertimbangan untuk kebutuhan yang benar-benar penting. 

2. Menumbuhkan Sikap Konsumtif

Kekurangan berikutnya dari payday loan adalah menumbuhkan sifat konsumtif bagi nasabahnya. Pasalnya, prosesnya yang cukup mudah tentu membuat nasabah dapat mengajukan pinjaman di berbagai tempat. Hal ini tentu akan merugikan nasabah sendiri karena dapat terjebak dalam lingkaran setan pinjaman online.

3. Bunga yang Cukup Tinggi

Seperti dijelaskan sebelumnya, payday loan punya bunga yang cenderung cukup tinggi. Oleh karenanya, perlu pertimbangan yang benar-benar matang sebelum memutuskan untuk menggunakannya. DIkutip dari Kontan, tingkat bunga payday loan maksimal adalah sebesar 0,8% per hari.

Pertimbangan Sebelum Memakai Payday Loan

1. Kemampuan Membayar

Dengan tingkat bunga yang relatif tinggi dan periode pinjaman yang singkat, pertimbangan selanjutnya sebelum menggunakan payday loan adalah kemampuan membayarnya. Kamu perlu tahu kondisi keuanganmu ke depan, apakah akan mampu membayar pinjaman tersebut saat jatuh tempo atau tidak.

2. Prioritas Kebutuhan

Seperti pinjaman pada umumnya, kamu perlu mengetahui dulu prioritas kebutuhanmu sebelum melakukan pinjaman. Seperti diketahui, payday loan memiliki jangka waktu pinjaman cukup singkat. Hal ini tentu akan memiliki waktu terbatas untuk dapat membayarkannya. Oleh karenanya, kamu perlu pastikan bahwa pinjaman yang kamu lakukan untuk keperluan yang sangat mendesak. 

3. Kredibilitas Penyedia Jasa Payday Loan

Hal terakhir yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menggunakan payday loan adalah kredibilitas penyedianya. Kamu harus memastikan bahwa penyedia payday loan telah terdaftar dan berizin di OJK. Hal ini untuk menghindari adanya penerapan bunga yang terlalu tinggi, serta penagihan yang tidak sesuai aturan.

Itulah pembahasan seputar payday loan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu ya! [***]

Terkini