Proyek DAK di Panipahan Tak Diawasi, Sumur Bor Airnya Asin

Ahad, 07 Februari 2021 | 21:50:56 WIB

Metroterkini.com - Proyek sumur bor di dusun Sungai Sampai Niat Kepenghuluan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, hasilnya sangat mengecewakan karena tidak bisa digunakan, hasil pengeboran air malah menjadi asin.

Kekecewaan warga pertama kali diungkapkan salah seorang warga, sebut Ibar. Menurutnya, proyek Pembangunan Sumur Bor, yang hasilnya tidak bisa dinikmati, dikarenakan proyek tersebut tidak pernah diawasi oleh pihak terkait, seperti dari dinas dan pengawas proyek. 

"Setelah dihebohkan media, baru PPTK dari dinas dan pengawas turun," ujar Ibar pada metroterkini.com, Minggu (7/2/21) di Panipahan. 

Menurutnya, wajar air hasil sumur bor tersebut asin, sedangkan sejak awal proyek ini diduga bermasalah. Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) selama ini dinilai tidak transfaran kepada pengurus lainya. "Semua yang mengurus Ketua. Wajar pekerjaanya tak selesai," tambahnya.

Proyek sumur bor ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp.485.725.000,- yang dikerjakan oleh KSM Sungai Sampai Niat Kepenghuluan Panipahan, dengan masa pekerja selama 247 hari kelender.

Sayang dana yang tidak sedikit ini, cuma menghasilkan air asin dan tidak ada manfaatnya sama sekali untuk warga. "Proyek mubazir dan kurang pengawasan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rokan Hilir, tahun 2020. Proyek ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sungai Niat dan Ketuanya bermasalah karena tidak transfaran dengan pengurus lainya," tambah Ibar. 

"Sama sekali tidak dipungsikan jabatan Sekretaris dan Bendahara KSM. Berapa dana yang di tarik dan berapa dana yang di keluarkan serta juga SPJ nya juga sama sekali kami tidak diketahui," ujarnya.

Warga sangat menyesalkan, proyek yang menghabiskan uang ratusan juta ini hasilnya nol, karena tidak ada manfaat bagi warga Sungai Sampai Niat.[mustar]

Terkini