Metroterkini.com - Harga tempe di pasaran beberapa waktu belakangan sempat melambung tinggi. Namun hal itu tidak menyurutkan para pencinta tempe untuk tetap mengonsumsi setiap hari.
Dilansir Livestrong, ada sederet manfaat tempe berdasarkan studi yang dipaparkan oleh peneliti dari Harvard. Simak ulasan lebih lanjut sebagai berikut.
Meningkatkan metabolisme
Makan tempe dapat meningkatkan asupan protein Anda. Satu potong tempe mengandung 31 gram protein. Tempe mengandung protein lengkap berkualitas tinggi dan mengandung asam amino yang wajib didapatkan oleh tubuh.
Kandungan proteinnya membantu Anda mempertahankan jaringan otot, serta membuat enzim sel Anda diperlukan tubuh. Karena sering makan tempa Anda bisa meningkatkan metabolisme tubuh dengan baik dan imunitas yang selalu terjaga. Asyiknya, tempe cocok dimakan oleh vegetarian atau seseorang yang juga gemar makan daging.
Mencegah penuaan
Perempuan dalam hidupnya membutuhkan asupan kolagen yang melimpah. Dalam satu hari, Anda direkomendasikan mendapatkan asupan kolagen untuk mencegah penuaan. Kolagen sifatnya membantu perempuan untuk mencegah timbulnya kerutan kulit, wajah tidak cerah, noda hitam, jerawat, dan sebagainya.
Tidak hanya perempuan, laki-laki yang makan tempe juga membantu menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari penyakit.
Menekan nafsu makan
Makan tempe sangatlah mengenyangkan, sehingga dengan mudahnya Anda menekan nafsu makan. Itu karena tempe mengandung niacin yang sangat baik untuk dikonsumsi. Bagi yang diet untuk melangisngkan badan, biasanya disarankan untuk makan tempe oleh ahli gizi. Tapi pengolahan tempe yang sehat jangan digoreng ya!
Menekan risiko diabetes
Kacang kedelai kaya akan kandungan protein dan lemak tak jenuh. Makan banyak tempe, serta mengonsumsi makanan berbasis kacang kedelai lainnya, mampu menurunkan tingkat gula darah. Sehingga, manfaatnya dapat menurunkan risiko diabetes. Hal ini harus Anda dapatkan agar hidup nyaman bebas dari diabetes.
Karena manfaat baiknya itu, tak ayal kalau tempe menjadi makanan dengan frekuensi masaknya paling tinggi di Indonesia. Hal itu diungkapkan Perwakilan Sajiku Ajinomoto Endang Pamularsih.
“Selama masa pandemi, gaya hidup konsumen di Indonesia berubah menjadi lebih sehat. Namun di sisi lain, pendapatan masyarakat mayoritas juga terganggu sebagai impact dari hal ini," tuturnya lewat keterangan resminya.
"Sehingga diharapkan harga yang sangat terjangkau dari menu tahu dan tempe goreng ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (protein) konsumen selama pandemi,” tambahnya. [**]