Warga Australia Terancam Tak Bisa Akses Google

Jumat, 22 Januari 2021 | 23:59:06 WIB

Metroterkini.com - Google mengancam akan menarik mesin pencarinya dari Australia. Hal ini akan mereka lakukan jika usulan undang-undang yang tengah diajukan disetujui dan mulai dijalankan.

Undang-undang yang dimaksud mewajibkan Google untuk membayar media massa untuk setiap konten berita yang ditampilkan di laman Google, demikian dilansir dari The Verge, Jumat (22/1/2021).

"Jika ini benar-benar menjadi undang-undang maka kami tak punya pilihan selain menarik Google Search dari Australia," ujar Meg Silva, VP Google Australia and Selandia Baru, dalam pertemuan dengan Senate Economics Legislation Committee Australia.

Menurut Silva, mereka harus melakukan itu karena tak menemukan cara lain untuk tetap bisa beroperasi dengan adanya undang-undang tersebut. Terutama terkait dengan risiko operasional dan finansial yang ada.

Google sendiri sudah melobi pemerintah Australia selama berbulan-bulan untuk menolak aturan tersebut, yang membuat Google harus membayar utnuk menampilkan tautan ataupun snippets (cuplikan) dari sebuah berita di Google Search.

Aturan ini bagi Google akan membuat preseden yang tak bisa dipertahankan untuk bisnis mereka, dan juga untuk ekonomi digital. Selain itu, aturan tersebut pun diklaim Google tak sejalan dengan cara kerja mesin pencari mereka.

Menurut Google, mereka lebih suka membayar media massa untuk produk Google News secara spesifik. Mereka pun pada Juni 2020 sudah meluncurkan program ini di Australia, Jerman, dan Brazil.

Namun langkah ini dianggap tak sebanding oleh pemerintah Australia. Australia Competition and Consumer Commission (ACCC) menganggap aturan ini bisa menyeimbangkan kekuatan antara bisnis media massa di Australia dengan Google dan Facebook. [***]

Terkini