Bupati dan Petinggi di Kampar Batal Divaksin Covid-19

Jumat, 15 Januari 2021 | 19:48:23 WIB

Metroterkini.com - Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto batal divaksin, yang semula di jadwalkan Jumat (15/1/12) di Puskesmas Kuok. Tak hanya bupati istrinya juga, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, Kejari Kampar Suhendri, Danyon Mayor Inf M Syafii Nasution, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, Wakil Sekretaris PMI Dr Nurzammi M.Kes, Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kampar Ejon Asmanto, Kepala Pelaksana BPBD Kampar Afrudin Amga dan Kepala Kemenag Kampar Alfian juga batal divaksin.

Tidak dapatnya divaksinasi sejumlah tokoh ini dikarenakan sejumlah permasalahan kesehatan, seperti tensi darah tinggi dan sedang melakukan terapi atau mengkonsumsi obat tertentu.

Bupati tidak divaksin hari ini karena tekanan darah tinggi, begitu juga Sekda Kampar Yusri serta Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga dan beberapa tokoh lainnya.

Tekanan darah tinggi jadi pertimbangan banyak tokoh di Kampar tidak di vaksin.

Dari sejumlah tokoh yang dijadwalkan melakukan vaksinasi ada beberapa tokoh masyarakat yang tidak hadir.

Beberapa tokoh tersebut antaranya Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang Riska Widiana, Dirut RSUD Asmara Fitra Abadi dan Ketua MUI Mawardi Muhammad Saleh tidak tampak hadir dilokasi acara.

Sementara itu, dua tokoh masyarakat yakni Ketua IDI Kampar Nur Aisyah, Ketua IBI Kampar Satiti Rahayu, serta salah seorang Ajudan Pribadi Bupati Kampar yang menerima vaksinasi hari ini.

Ketua IDI Kampar, Nur Aisyah mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja setelah di vaksin.

Dirinya menghimbau masyarakat agar jangan takut untuk divaksin.

"Masyarakat tidak perlu khawatir divaksin karena vaksin ini diluncurkan tidak untuk hal sia-sia tetapi untuk kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Satiti Rahayu mengaku baik-baik saja setelah divaksin.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak khawatir divaksin, menurutnya jika ada masalah kesehatan setelah divaksin ada tim imunisasi dan vaksin Dinas Kesehatan. [***]
 

Terkini