Kematian Akibat Corona di Filipina Hampir 6 Ribu Orang

Selasa, 06 Oktober 2020 | 21:23:01 WIB

Metroterkini.com - Filipina melaporkan peningkatan jumlah kematian karena virus Corona Covid-19 di bulan Oktober.

Dilansir Anadolu Agency, jumlah kasus Covid-19 di Filipina naik menjadi 326.833 pada Selasa, setelah ada penambahan infeksi baru sebanyak 2.093 kasus.

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan mayoritas kasus berasal dari Metro Manila, dengan jumlah 557, kutip the Philippine Star.

Disusul kemudian oleh Cavite (253), Iloilo (166), Bulacan (124) dan Batangas (118).

Filipina juga mengatakan 25 nyawa melayang karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 5.865.

Sementara 209 pasien kembali pulih dari Covid-19, sehingga total kepulihan menjadi 273.313.

Dengan begitu, saat ini masih terdapat 47.665 kasus aktif di Filipina.

Sejauh ini, Filipina telah menggelar uji diagnostik terhadap 3,7 juta orang.

Tingginya angka kematian tidak membuat pemerintah menarik kembali pembukaan mal dan restoran.

Meski kondisi pandemi virus Corona di Filipina tak membaik, Satuan tugas melawan wabah virus telah menyetujui rekomendasi manajer ekonomi untuk membuka kembali lebih banyak industri dan transportasi umum.

Hal itu dikatakan juru bicara Presiden Rodrigo Duterte Harry Roque pada sebuah briefing pada Senin (5/10/2020).

Toko-toko penting di mal dan penukaran uang, sekarang diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh, kata Roque.

Selain itu, restoran sekarang dapat beroperasi sepanjang waktu, sementara mal dapat tetap buka hingga pukul 11 malam. Salon dan tukang cukur juga dapat beroperasi dengan kapasitas 75 persen.

Klasifikasi karantina saat ini diharapkan akan dipertahankan, dan hanya akan diubah sebagai pilihan terakhir jika kasus Covid-19 meningkat, kata Roque.

Krisis ekonomi menjadi salah satu faktor pemerintah Filipina menerapkan kebijakan membuka sektor-sektor bisnis kendati kasus infeksi virus Corona melonjak.

Filipina mencari keseimbangan antara mengurangi wabah terburuk di Asia Tenggara dan menghidupkan kembali ekonomi yang jatuh ke dalam resesi pada kuartal kedua. [***]
 

Terkini