Metroterkini.com - Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Siak melaksanakan turnament permainan rakyat di tengah Pandemi Covit 19. Turnamen yang digelar bertempat di lapangan bola kaki Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak, Sabtu (6/9/2020).
"Permainan rakyat sudah hampir hilang, ini disebabkan perkembangan Teknologi yang semakin pesat, sehingga berdampak pada meluasnya globalisasi. Hal itu menyebabkan sejumlah kearifan lokal yang sempat melekat di kehidupan masyarakat Indonesia kian pudar, bahkan nyaris punah," ucap Fairus Ketua KPOTI Siak.
Menurutnya, dengan adanya organisasi KPOTI di Siak khususnya diharapkan dapat membangkitkan kembali permainan rakyat. "Ini perlu di kembangkan dan wajib dipelihara, sehingga tidak mudah punah buat selamanya," tamba Fairus.
Sebutnya, permainan rakyat sudah berkembang di 6 kampung (desa) di Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak saat ini. Mereka telah melaksanakan permainan ini, seperti di Kampung Sri Gemilang, Kampung Rantau Panjang, Kampung Pangkalan Pisang, Kampung Keranji Guguh, Kampung Buatan I dan Kampung Sengkemang.
"Kita masih di tengah pandemi, diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan seperti yang telah di anjurkan pemerintah kepada kita semua," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Siak, Alfedri mengapresiasi atas terselenggaranya turnament tradisional ini. Karena di saat ini masih banyak generasi muda yang tidak kenal tentang permainan tradisional dikarenakan zaman semakin canggih dan lebih banyak fokus pada handphone, terutama bagi anak- anak.
Ia berharap, tradisi budaya yang sudah di bangkit kan ini, jangan sampai tenggelam lagi, [ibrahim]