Metroterkini.com - Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid- 9 Kampar Riau, Drs. Yusril, M.Si menyayangkan sikap anggota dewan yang sering keluar daerah dengan alasan kunjungan kerja dimasa pandemi saat ini.
Hal itu disampaikan Sekdakab Kampar disela-sela acara pelantikan FKDT di Gedung Guru Disdikpora Kampar, Rabu (2/9/2020) di Bangkinang.
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2020, tentang Pemulihan Ekonomi Nasional, bahwa pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19), telah berdampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, bahwa penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tidak dapat dilepaskan dari upaya pemulihan perekonomian nasional karena dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebabkan penurunan berbagai aktivitas ekonomi yang membahayakan perekonomian nasional dan dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis, yang terintegrasi dan tidak dapat terpisahkan peran serta semua pihak,
Drs. Yusril. M.Si menegaskan terhadap seluruh jajaran SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, tidak ada alasan berbentuk apapun untuk keluar daerah. Barang siapa yang keluar, kita telah membentuk Tim Khusus untuk melakukan pendataan siapa saja para pegawai yang masih bandel melakukan kegiatan diluar daerah.
"Kita tidak main-main menangani persoalan Covid di negeri yang kita cintai ini, menekankan angka pasien Covid-19 ini perlu kerjasama semua pihak, baik pemerintah dan juga masyarakat," ungkapnya.
Mengenai adanya agenda-agenda wakil rakyat yang gencar saat ini, ia berharap dapat ditunda dululah. "Sebaiknya kita harus menahan diri demi memutus mata rantai virus yang menakutkan masyarakat saat ini," ujar Sekda.
Ia juga menyesalkan, kunjungan kerja para wakil rakyat yang keluar daerah. "Seharusnya tidak terjadilah. Kita saat ini butuh dukungan semua pihak. Jika kita mampu menahan diri, Insyah Allah Kampar dapat menekan jumlah pasien Covid-19 di negeri kita ini," ungkapnya. [ali]